Jokowi Disindir: Tak Pandai Tari, Jangan Salahkan Lantainya
- ANTARA FOTO/Hafidz Mubarok A
VIVA – Cuitan Ketua Umum Demokrat sekaligus Presiden RI ke-6 Susilo Bambang Yudhoyono dalam akun Twitter yang merespons ucapan Presiden Joko Widodo sempat menjadi viral. Elite Demokrat pun pasang badan memberikan penjelasan.
Sekretaris Jenderal Demokrat, Hinca Pandjaitan, memahami demokrasi memang harus memiliki ruang untuk memberikan koreksi dan kritik.
"Khusus untuk statementnya Pak Jokowi pada Pak SBY apalagi ini sudah enggak sekali menyalahkan yang lalu lalu. Kira-kira saya menyebutnya begini, ini kampung saya lagi nih kearifan lokal, jangan salahkan lantai yang tak rata hanya karena kau tidak pandai menari," kata Hinca di gedung DPR, Jakarta, Jumat 18 Mei 2018.
Hinca menjelaskan pemimpin yang baik seharusnya bisa menerima estafet kepemimpinan dari satu presiden ke presiden lainnya. Menurutnya, kepemimpinan sifatnya adalah berkesinambungan.
"Semua yah begitulah bernegara. Ada plus minusnya dan di situ pula tanggung jawab dia. Nanti pengganti beliau lagi pasti punya tanggung jawab yang memang belum bisa diselesaikan," kata Hinca.
Ia menambahkan perbaikan tentunya dilakukan pemerintah yang sedang berkuasa saat ini. Hinca memahami Jokowi memang hanya ingin menjelaskannya pandangannya. Tapi, Demokrat juga memiliki hak menjelaskan duduk persoalannya.
"Siapa yang mulai ya dia yang mengakhiri. Kalau dia ingin komunikasi ini baik. Baiklah, harusnya berkomunikasi," kata Hinca.
Baca: Viral Tagar #SBYJelaskan, Demokrat: Kita Acungkan Jempol
Sebelumnya, dalam kicauannya, SBY menyatakan mengikuti percakapan publik tentang pernyataan Jokowi yang menyalahkan kebijakan SBY. Menurut SBY, Jokowi mengkritik dan menyalahkan kebijakan subsidi BBM yang berlaku di eranya. (ren)
AHY: Rakyat Mana yang Ingin Pemilu 2024 Ditunda?
Menurut AHY, penundaan pemilu hanya akan menyengsarakan rakyat, dan menghadirkan rasa ketidakadilan.
