Upaya Bargaining Cak Imin ke Jokowi Disebut Percuma

Jokowi dan Cak Imin.
Sumber :
  • VIVA/Agus Rahmat

VIVA - Manuver Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa, Muhaimin Iskandar menjadi sorotan. Cak Imin, sapaan akrabnya, telah mendeklarasikan diri sebagai calon wakil presiden, meskipun belum ada bakal capres yang menggandengnya.

Anggota DPR RI Ida Fauziyah Salurkan Bantuan untuk Korban Kebakaran di Kemayoran

Dalam berbagai kesempatan, Cak Imin menyatakan, ingin berpasangan dengan Jokowi dengan adanya deklarasi JOIN (Jokowi-Cak Imin). Namun, dalam kesempatan lain, ia menyebut juga ingin berpasangan dengan Prabowo Subianto.

Pengamat Politik dari Charta Politica, Muslimin menilai, upaya Muhaimin itu memperlihatkan ambisi politik yang tidak bagus dan tidak etis. Bahkan, dia menyebut Muhaimin mungkin saja tidak hanya menanawarkan diri ke Jokowi dan Prabowo.

Minister Highlights Role of Free Nutritious in Business Ecosystem

"Jika ada tokoh lain yang berpotensi menjadi capres, ia juga akan menawarkan dirinya," kata alumni Pasca Sarjana Universitas Indonesia jurusan Komunikasi Politik ini, saat dihubungi, Kamis 17 Mei 2018.

Ia melihat, upaya Muhaimin menawarkan diri kepada beberapa bakal capres ini menunjukkan belum adanya sinyal yang diberikan Jokowi untuk menggandenganya. Karena itu, Cak Imin mencoba untuk menyebut bisa berpaling ke calon lain dan berupaya untuk memberikan bargaining kepada Jokowi, agar segera melamarnya.

Cak Imin Blak-blakan ke DPR, Minta Tambahan Anggaran Kemenko PM Rp653,7 Miliar

Jika itu memang merupakan upaya bargaining Muhaimin ke Jokowi, menurut Muslimin, percuma. Karena, dari sisi jumlah kursi untuk pencalonan, Jokowi sudah bisa maju tanpa ada dukungan PKB. Apalagi, masih banyak ketua umum partai lain yang bisa bersaing dengan Muhaimin.

"Ada Romahurmuziy dari PPP dan Airlangga Hartarto dari Golkar, yang juga memungkinkan untuk digandeng oleh Jokowi. Golkar secara jumlah kursi jauh lebih besar dibanding PKB. Sementara, PPP lebih dahulu mendukung Jokowi disbanding PKB," kata Muslimin.

Muslimin berpendapat dibanding kepada Jokowi, bergaining Muhaimin sebenarnya lebih tepat untuk Prabowo. Karena, secara kursi Partai Gerindra tidak cukup untuk mengusung Prabowo tanpa berkoalisi dengan partai lain. Memang ada PKS, namun Partai Gerindra dan PKS secara resmi belum mendeklarasikan diri untuk mengusung Prabowo. (asp)

Pembina DPP Perempuan Bangsa Rustini Muhaimin beri bantuan ke korban kebakaran.

Temui Korban Kebakaran Kemayoran, Rustini Muhaimin: Mereka Memerlukan Kehadiran Banyak Pihak

Insiden musibah kebakaran Kemayoran itu menyebabkan 1.800 jiwa dari 600 kepala keluarga terdampak.

img_title
VIVA.co.id
24 Desember 2024