Upaya Bargaining Cak Imin ke Jokowi Disebut Percuma

Jokowi dan Cak Imin.
Sumber :
  • VIVA/Agus Rahmat

VIVA - Manuver Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa, Muhaimin Iskandar menjadi sorotan. Cak Imin, sapaan akrabnya, telah mendeklarasikan diri sebagai calon wakil presiden, meskipun belum ada bakal capres yang menggandengnya.

PKS-PKB Ikut Koalisi Permanen Dukung Pemerintahan Prabowo hingga 2029

Dalam berbagai kesempatan, Cak Imin menyatakan, ingin berpasangan dengan Jokowi dengan adanya deklarasi JOIN (Jokowi-Cak Imin). Namun, dalam kesempatan lain, ia menyebut juga ingin berpasangan dengan Prabowo Subianto.

Pengamat Politik dari Charta Politica, Muslimin menilai, upaya Muhaimin itu memperlihatkan ambisi politik yang tidak bagus dan tidak etis. Bahkan, dia menyebut Muhaimin mungkin saja tidak hanya menanawarkan diri ke Jokowi dan Prabowo.

Cak Imin Respons Soal Efesiensi Anggaran: Ibaratkan Pil Pahit

"Jika ada tokoh lain yang berpotensi menjadi capres, ia juga akan menawarkan dirinya," kata alumni Pasca Sarjana Universitas Indonesia jurusan Komunikasi Politik ini, saat dihubungi, Kamis 17 Mei 2018.

Ia melihat, upaya Muhaimin menawarkan diri kepada beberapa bakal capres ini menunjukkan belum adanya sinyal yang diberikan Jokowi untuk menggandenganya. Karena itu, Cak Imin mencoba untuk menyebut bisa berpaling ke calon lain dan berupaya untuk memberikan bargaining kepada Jokowi, agar segera melamarnya.

Pantau Program CKG, Cak Imin: Selamat Ulang Tahun dan Cek Kesehatan Gratis

Jika itu memang merupakan upaya bargaining Muhaimin ke Jokowi, menurut Muslimin, percuma. Karena, dari sisi jumlah kursi untuk pencalonan, Jokowi sudah bisa maju tanpa ada dukungan PKB. Apalagi, masih banyak ketua umum partai lain yang bisa bersaing dengan Muhaimin.

"Ada Romahurmuziy dari PPP dan Airlangga Hartarto dari Golkar, yang juga memungkinkan untuk digandeng oleh Jokowi. Golkar secara jumlah kursi jauh lebih besar dibanding PKB. Sementara, PPP lebih dahulu mendukung Jokowi disbanding PKB," kata Muslimin.

Muslimin berpendapat dibanding kepada Jokowi, bergaining Muhaimin sebenarnya lebih tepat untuk Prabowo. Karena, secara kursi Partai Gerindra tidak cukup untuk mengusung Prabowo tanpa berkoalisi dengan partai lain. Memang ada PKS, namun Partai Gerindra dan PKS secara resmi belum mendeklarasikan diri untuk mengusung Prabowo. (asp)

Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar atau Cak Imin hadiri HUT ke-17 Gerindra

Disebut Prabowo 'Telah Kembali ke Jalan yang Benar', Ini Respons Cak Imin

"Terima kasih sudah kembali ke jalan yang benar," kata Prabowo kepada Cak Imin yang hadir di HUT ke-17 Gerindra

img_title
VIVA.co.id
15 Februari 2025