Ketua DPR: Terorisme Belum Berakhir, Negara Tak Boleh Lengah

Pelaku penyerangan aksi terorisme di Mapolda Riau
Sumber :
  • Twitter.com/@deni_jimmi

VIVA – Ketua DPR, Bambang Soesatyo atau Bamsoet mengutuk keras tindakan penyerangan terhadap markas Polda Riau oleh delapan orang terduga teroris dan meminta Polri bertindak tegas dalam menindak pelaku.

Polri Diminta Jerat Bandar Clandestine Laboratorium Narkoba di Bali dengan Pasal TPPU

"Memberikan apresiasi atas kewaspadaan dan kesigapan aparat sehingga serangan para terduga teroris tersebut gagal dan mereka dapat dilumpuhkan meski ada korban yang terluka," kata Bamsoet melalui pesan singkat, Rabu 16 Mei 2018.

Ia pun meminta agar warga masyarakat tetap tenang dan tetap waspada terhadap lingkungan sekitarnya. Ia mengimbau agar melaporkan segera jika ada sesuatu yang mencurigakan ke pihak keamanan.

21 Juta Orang Indonesia Jadi Nasabah Kripto, Bamsoet Desak Pemerintah Perketat Pengawasan

"Tampaknya perang terhadap teroris belum berakhir. Dan negara tidak boleh lengah melindungi masyarakat beserta seluruh tumpah darah tanah air Indonesia," kata Bamsoet.

Ia meminta agar jangan memberikan toleransi sedikit pun kepada gerakan radikisasi dan terorisme yang mengancam NKRI. "DPR bersama pemerintah telah berkomitmen untuk segera menyelesaikan revisi RUU Anti Terorisme pada bulan Mei masa sidang pekan," kata Bamsoet.

Bamsoet Minta Para Ketum Parpol Patuh Pesan Prabowo agar Kader yang Jadi Menteri Tak 'Merampok' APBN
(FOTO Ilustrasi) Kepala Bagian Pemberitaan KPK Ali Fikri saat konferensi pers usai KPK resmi menahan tersangka baru korupsi di Sidoarjo, Jawa Timur

Calon Dewas KPK Heru Kreshna Tak Setuju Tersangka Korupsi Dipajang ke Publik: Itu Membunuh karakter

Calon Dewan Pengawas Komisi Pemberantasan Korupsi, atau Dewas KPK, Heru Kreshna Reza, mengaku dia tidak setuju jika seorang tersangka kasus korupsi ditampilkan ke publik.

img_title
VIVA.co.id
21 November 2024