PPP: RUU Terorisme Tuntas Sebelum Lebaran
- ANTARA FOTO/M Agung Rajasa
VIVA - Serangan bom kelompok teroris kembali terjadi di Surabaya, Jawa Timur pada Senin pagi, 14 Mei 2018. Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan Muhammad Romahurmuziy mengutuk aksi teroris itu, dan menyebutnya sebagai aksi anti-ketuhanan.
"Dan menyatakan pelakunya dan dalangnya adalah biadab, anti-kemanusiaan, dan anti-ketuhanan," kata Rommy, lewat keterangan persnya, Senin, 14 Mei 2018.
Partai berlambang Kabah ini juga mengutuk pelibatan anak-anak di bawah umur dalam aksi-aksi kekerasan tersebut. Seperti diketahui, para teroris yang beraksi di Surabaya membawa anaknya saat melakukan serangan.
"Pelibatan ini jelas-jelas melanggar perintah agama, Konvensi PBB tentang hak-hak anak, dan Undang Undang 23 Nomor Tahun 2002 tentang Perlindungan Anak," ujar Rommy.
PPP juga mendukung sepenuhnya pernyataan Presiden Joko Widodo tentang perlu segera diselesaikannya RUU Terorisme. Dia juga mendukung segera dilakukan rekonsiliasi pandangan secara maraton di awal masa sidang.
"PPP menginstruksikan kepada Fraksi PPP untuk mengambil langkah-langkah yang memastikan RUU Terorisme segera diselesaikan pada masa sidang yang dimulai 18 Mei ini dan tuntas sebelum lebaran Idul Fitri 1439 H," kata Rommy.
Sebelumnya dilaporkan, aksi teror bom kembali menyerang dengan menyasar Markas Polrestabes Surabaya, Jawa Timur, Senin, 14 Mei 2018. Pelaku menggunakan kendaraan bermotor dan memboncengi seorang wanita. Satu anak pelaku selamat dari ledakan, dan kini dirawat di rumah sakit. (ase)