Gereja Kembali Dibom, PPP Soroti BIN

Petugas Penjinak Bom (Jibom) melakukan identifikasi ledakan di Gereja Katolik Santa Maria Tak Bercela di Surabaya.
Sumber :
  • ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat

VIVA – Gereja di Indonesia kembali menjadi sasaran aksi terorisme. Kali ini, para terduga teroris melakukan aksi bom bunuh diri setidaknya di tiga gereja di Surabaya Jawa Timur, Minggu 13 Mei 2018, pagi. Korban jiwa pun berjatuhan.

Kemarin Gamblang, Kini Rusia Secara Resmi Salahkan Ukraina atas Serangan Terorisme di Moskow

Partai Persatuan Pembangunan mengecam keras dugaan aksi terorisme tersebut. Mereka menyatakan evakuasi dan penyelamatan terhadap para korban menjadi prioritas utama aparat.

"Keselamatan masyarakat prioritas utama," kata Ketua Fraksi PPP di DPR, Reni Marlinawati, dalam keterangan resminya, Minggu 13 Mei 2018.

Kremlin: Presiden Vladimir Putin Rasakan Kesedihan Mendalam Atas Aksi Terorisme di Moskow

Reni mengatakan partainya yakin aparat kepolisian dapat segera menangkap aktor atas dugaan pengeboman tersebut. Dia berharap aparat dapat segera mengungkap dan menegakkan hukum terhadap pelaku agar masyarakat dapat kembali tenang dalam melakukan aktivitas sehari-hari. Kinerja Badan Intelijen Negara pun mendapat sorotan.

"Kami menyayangkan kinerja BIN yang tidak bisa mendeteksi secara dini peristiwa yang terjadi di Surabaya, Jawa Timur tersebut. Bila deteksi dini dapat dilakukan dapat mencegah timbulnya korban serta kerusakan di tengah masyarakat. Kami mendesak BIN untuk melakukan evaluasi di internal atas kinerja aparat di lapangan," katanya.

4 Pelaku Terorisme Moskow Ternyata di Bawah Pengaruh Obat-Obatan Terlarang

Reni lantas mengajak masyarakat untuk tetap waspada dan menguatkan solidaritas di antara elemen masyarakat dengan mengaktifkan berbagai sumber daya di lingkungan warga untuk mencegah peristiwa serupa di sekitar kita. Dia mengingatkan kohesivitas dan solidaritas warga diharapkan dapat mencegah aksi teror di sekitar kita.

Sebelumnya diberitakan, ledakan diduga bom bunuh diri terjadi di tiga titik di Surabaya, Jawa Timur, Minggu pagi, 13 Mei 2018. Tiga lokasi yang dijadikan sasaran adalah gereja.

Lokasi pertama terjadi di Gereja Santa Maria Tak Bercela di Jalan Ngagel, Kecamatan Gubeng. Kemudian, lokasi kedua terjadi di sebuah gereja di Jalan Diponegoro, dan lokasi ketiga sebuah gereja di Jalan Arjuna. (ren)

Remaja 16 tahun yang menikam pendeta dan bishop di Australia

Remaja Tikam 2 Pendeta Resmi Ditetapkan Sebagai Tersangka Terorisme

Remaja laki-laki berusia 16 tahun yang dituduh menikam dua pendeta saat kebaktian gereja di kota Sydney, Australia timur, resmi didakwa melakukan pelanggaran terorisme.

img_title
VIVA.co.id
19 April 2024