Amien Rais: Kalau Prabowo Menang, Klop dengan Mahathir
- ANTARA Foto/Aprilio Akbar
VIVA – Ketua Majelis Kehormatan Partai Amanat Nasional atau PAN, Amien Rais menila,i bulan Ramadan menjadi momentum yang baik berdoa untuk memanjatkan harapan mendapatkan pemimpin baru yang baik untuk bangsa Indonesia.
Menurutnya, pemimpin baru yang diperlukan, yaitu tak berpihak kepada asing.
"Jadi, saya pesan nanti, setelah buka puasa juga berdoa, agar Indonesia mendapatkan pemimpin baru yang baik. Tidak berpihak kepada asing maupun aseng," kata Amien, saat mengisi acara pengajian di Masjid Muthohirin, Umbulharjo, Yogyakarta, Kamis malam, 10 Mei 2018.
Menurutnya, warga Muhammadiyah dan Nahdlatul Ulama (NU) jika salah pilih lagi, umat Islam akan terpinggirkan. Apalagi, secara konstitusi pergantian pemimpin negara butuh waktu lima tahun.
"Jadi, kalau umat Muhammadiyah dan NU selalu berdoa diberikan pemimpin yang baik, maka tahun 2019 ganti Presiden," ujarnya.
Kemudian, Amien juga menyindir Indonesia adalah negara yang suka memberi sedekah kepada negara lain. Sedekah ini, yaitu rela untuk memenuhi kebutuhan negara lain.
"Semoga Indonesia mendapat barokah, karena senang bersedekah kepada negara asing dan aseng," sindir Amien Rais.
Baca: Oposisi Malaysia Menang, Mahathir Jadi PM Tertua di Dunia
Amien juga menyoroti momentum kemenangan Mahathir Mohamad dalam pemilu di Malaysia. Kemenangan Mahathir melawan perdana menteri Najib Razak, menurutnya, menunjukkan pemimpin yang pro asing dan aseng tidak didukung oleh rakyat.
Ia pun berharap, bila Prabowo Subianto maju dan menang di Pilpres 2019, maka akan klop dengan Mahathir.
"Kalau Prabowo menang dan bertemu dengan Mahathir, maka sudah sangat klop. Keduanya, anti asing dan aseng," tuturnya.