Cak Imin dan Airlangga Saling Mendoakan Jadi Cawapres Jokowi

Jokowi dan Cak Imin.
Sumber :
  • VIVA/Agus Rahmat

VIVA – Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto mengaku tak risih dengan sikap Partai Kebangkitan Bangsa yang gencar mendorong Ketua Umumnya Muhaimin Iskandar sebagai calon wakil presiden mendampingi Joko Widodo.

Ekonomi Kuartal III Tumbuh 4,95 Persen, Begini Jurus Pemerintah Kejar Target 8 Persen

Menurut Airlangga, kedatangan Muhaimin ke kediamannya Selasa malam, 8 Mei 2018, hanya sebagai bentuk memantapkan sikap dua partai yang telah satu suara untuk koalisi.

"Golkar menghargai apa yang disampaikan PKB. Tentu pada bagian koalisi kita saling menghargai partai-partai pendukung presiden (Jokowi)," kata Airlangga usai menerima Muhaimin di kediamannya Kompleks Widya Chandra, Jakarta.

Hasil Rapat Jajaran Menteri Ekonomi Prabowo di Hari Minggu, Simak!

Presiden Joko Widodo (kanan) dan Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto (kiri)

Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto bersama Presiden Joko Widodo

Buruh Menang Uji Materi UU Cipta Kerja di MK, Airlangga Bakal Lapor ke Prabowo

Muhaimin alias Cak Imin, saat bertandang menjelaskan, kehadirannya di rumah Airlangga sekaligus menyatakan niatnya menjadi calon wakil presiden.

Walaupun Airlangga juga diajukan partainya menjadi calon wakil presiden, tidak ada yang salah dua pimpinan partai saling berpikir positif sekaligus mendoakan.

Hanya saja, dia menekankan, keputusan partainya mendukung Jokowi tetap diselipkan satu syarat yakni adanya kader PKB menjadi kandidat di Pilpres 2019.

"Kan orang saling mendoakan, kalau Pak Airlangga minta doa ke saya, ya saya doakan juga," ujar Cak Imin.

"Masalahnya kan Cak Imin (Muhaimin) sudah mendoakan saya sebelumnya," timpal Airlangga sembari tertawa.

Airlangga menjelaskan, proses penentuan pendamping Jokowi mesti melalui proses pembahasan antarpartai koalisi. Akan pada saatnya lah, kata Airlangga, posisi cawapres diumumkan atas dasar kesepakatan bersama.

"Politik itu tidak bisa diselesaikan dalam dua jam. Sehingga perlu kita perlu penyamaan langkah - langkah politik," kata dia. (ase)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya