PDIP Sindir Survei INES, Gerindra Ungkit Kekalahan Ahok
- REUTERS/Bay Ismoyo/Pool
VIVA – Lembaga Indonesia Network Survei (INES) merilis hasil survei terkait keterpilihan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto yang mengungguli Joko Widodo. Hasil survei ini dikritik elite PDIP yang meragukan kredibilitas INES.
Wakil Ketua Umum DPP Gerindra Arief Pouyono merespons pernyataan elite PDIP yang mempertanyakan survei INES.
"PDI Perjuangan mau ragu, silakan saja, enggak apa-apa. Tapi fakta, angka-angka berkata dengan jujur," kata Arief dalam pesan singkat yang diterima VIVA, Senin, 7 Mei 2018.
Arief melontarkan sindiran dengan contoh di putaran dua Pilkada DKI 2017. Saat itu, beberapa hari menjelang pemungutan suara, survei INES mengejutkan publik dengan merilis duet Anies Baswedan-Sandiaga Uno menang dari pasangan Basuki Tjahaja Purnama (Ahok)-Djarot Saiful Hidayat.
Survei INES, Anies-Sandi ketika itu mendapat 57,2 persen. Kemudian, pasangan Ahok-Djarot dengan 40,2 persen serta abstain sebanyak 2,6 persen. Hasil survei INES saat itu berbeda dengan lembaga survei lainnya, yang menempatkan Ahok-Djarot jauh mengungguli dua pasangan lainnya.
"Fakta kembali berbicara. Kita masih ingatkan Pilkada DKI Jakarta putaran kedua. Tujuh lembaga survei yang hari ini hasilnya memenangkan Jokowi ternyata melakukan survei Pilkada DKI Jakarta kurang seminggu hasilnya ngawur alias meleset semua," jelasnya.
Lagipula, kata dia, hasil survei INES memperlihatkan masyarakat tak puas selama pemerintahan Joko Widodo. Menurutnya, kondisi ekonomi serta daya beli masyarakat menurun hingga utang negara menumpuk hanya menjadi acuan keadaan sekarang.
"Jadi silakan saja PDIP percaya lembaga survei pesanan dengan tingkat elektabilitas Jokowi jadi-jadian, dibandingkan meragukan hasil survei INES. Begitu aja kok repot," katanya.
Baca: PDIP Ragukan Survei INES yang Menangkan Prabowo
Sebelumnya, dalam survei INES yang dirilis, Minggu, 6 Mei 2018, responden ditanya jika Pilpres dilakukan hari ini, siapa presiden yang akan dipilih. Hasilnya, Prabowo Subianto unggul telak dari Jokowi.
"Prabowo unggul 50,20 persen, Jokowi 27,70 persen, Gatot Nurmantyo 7,40 persen, dan tokoh lain 14,70 persen," tutur peneliti INES, Basynursyah.
Survei ini dilakukan dari 12-28 April 2018 dengan 2.180 responden yang tersebar secara proporsional di 408 kabupaten/kota. Penelitian ini menggunakan metode multistage random sampling dengan margin of error ± 2,1 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.
Baca: #2019GantiPresiden Efektif, Prabowo Mulai Salip Jokowi