DPR Temukan Banyak Pekerja Asing Bervisa Turis di Sulteng
- Kemenaker
VIVA – Anggota Komisi III DPR Ahmad Sahroni mengungkapkan, berdasarkan data yag diperolehnya, tenaga kerja asing di Indonesia paling banyak berada di satu daerah tertentu. Mereka ini menyalahgunakan visa sebagai turis untuk mencari nafkah di Indonesia
"Banyak ditemukan di Sulawesi Tenggara, tepatnya di Morowali. Jadi mengatasnamakan pekerja, tapi bukan, visanya turis. Ini sedang proses evaluasi visa. Semoga pada masa sidang mendatang, Komisi III akan melanjutkan apa yang menjadi kebijakan dengan visa turis. Ini dalam proses,” ujar Sahroni dalam keterangan tertulisnya, Senin, 7 Mei 2018.
Sahroni menjelaskan, Komisi III dipastikan akan membahas persoalan visa (izin masuk ke suatu negara) untuk mengatasi persoalan pekerja asing ilegal.
Sahroni mengaku kaget dengan diterimanya TKA dalam investasi kerjasama antara Indonesia bersama China. Namun secara garis besar, dalam rangkaian program investasi kerjasama dengan China ada hal terkait dengan TKA, khususnya menyangkut keahlian khusus.
“Seperti halnya di daerah sini ada rumah sakit misalnya sebagai contoh. Nah tidak mungkin semua warga ahli bidangnya dalam rumah sakit tersebut,” kata Sahroni.
Terkait kabar yang saat ini menjadi viral mengenai serbuan pekerja asing gelap, khususnya di sejumlah daerah, Sahroni memastikan hal itu tengah ditelusuri aparat berwenang.
“Mengenai imigran gelap dari China mengaku-ngaku pekerja, itu yang sedang perlu diluruskan, diselidiki. Semoga ini tidak keluar jalur dari yang sudah ada (kerjasama investasi), tapi pemerintah tetap konsen menelusuri apakah imigran gelap ini proses- proses kerjasama di Sulawesi,” kata dia. (ren)