Survei: Elektabilitas Gerindra Susul PDIP dan Golkar
- VIVA/Nurcholis Anhari Lubis
VIVA – Lembaga survei Indonesia Network Election Survey (INES) mempublikasikan hasil survei yang menunjukkan bahwa elektabilitas atau tingkat keterpilihan Partai Gerindra mengungguli PDIP dan Golkar. Selama ini berbagai hasil survei menempatkan Gerindra di urutan kedua di bawah PDIP.
Dalam survei itu, ditanyakan kepada para responden tentang pendapat mereka partai apa yang akan mereka pilih jika pemilu diselenggarakan hari ini. Hasilnya, Gerindra mendapatkan 26,2 persen, disusul PDIP 14,3 persen, Golkar 8,2 persen, PKS 7,1 persen, dan Perindo 5,8 persen.
Selanjutnya PKB dengan 5,7 persen, PAN 5,8 persen, Partai Demokrat 4,6 persen, PPP 3,1 persen, Partai Nasdem 3,1 persen, Partai Hanura 2,3 persen, PBB 2,1 persen, PKPI 0,9 persen, Partai Berkarya 0,7 persen, Partai Garuda 0,4 persen, dan PSI di posisi bontot dengan 0,1 persen.
Menurut peneliti INES, Basynursyah, anjloknya elektabilitas PDIP sebagai efek dari kinerja pemerintahan Jokowi selama empat tahun terakhir. "Yang dianggap buruk dalam peningkatan kesejahteraan masyarakat," katanya di Jakarta pada Minggu, 6 Mei 2018.
Sedangkan sikap oposisi yang ditunjukkan Gerindra dan diikuti PKS, membuat kepercayaan responden terhadap PKS meningkat. Terbukti dengan naiknya elektabilitas PKS yang mencapai 7,1 persen. Padahal, kata Basynursyah, enam bulan sebelumnya elektabilitas PKS sebesar 5,2 persen.
Survei itu dilakukan pada 12-28 April 2018 dengan 2.180 responden yang tersebar secara proporsional di 408 kabupaten/kota. Penelitian menggunakan metode multistage random sampling dengan margin of error ± 2,1 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen. (mus)