PDIP Tunggu Putusan MK untuk Duetkan Lagi Jokowi-JK
- ANTARA FOTO/Widodo S. Jusuf
VIVA - Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan masih menunggu seperti apa keputusan Mahkamah Konstitusi terkait silang pendapat mengenai boleh tidaknya Jusuf Kalla menjabat maju lagi sebagai calon wakil presiden di 2019. JK terkendala karena dianggap sudah dua kali menjadi wakil presiden yakni pada periode 2004-2009 dan periode sekarang, 2014-2019.
Ketua Bidang Politik dan Keamanan PDIP, Puan Maharani, tidak membantah kalau keputusan MK nantinya akan mengubah situasi politik mengenai cawapres pendamping Jokowi. Maka, kata Puan, partai masih menunggu seperti apa keputusan MK tersebut.
"PDIP tentu saja sangat hormati Pak Jusuf kalla, cuma ada batasan konstitusi. Namun ada satu jalan juga di MK untuk diuji boleh tidaknya kemudian Pak Jusuf Kalla dicalonkan atau tidak ya tentu saja kita lihat hasil di MK," kata Puan, di kantor DPP PDIP, Jalan Diponegoro Menteng Jakarta, Kamis, 3 Mei 2018.
PDIP juga masih banyak berharap, JK bisa mendampingi lagi untuk periode kedua. Di tempat yang sama, Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto mengakui kalau yang paling ideal untuk mendampingi Jokowi di periode kedua, 2019-2024 tetap JK.
"Kalau kita lihat memang untuk mendampingi Jokowi perlu sosok yang pengalaman dan representasi ke-Indonesia-an kita. Sosok yang sudah kenyang makan asam garam di politik dan Pak JK memenuhi aspek itu. Sekali lagi ada persoalan tafsir konstitusi jadi sebaiknya kita sebagai bangsa menunggu apa yang diputuskan oleh MK," kata Hasto.
Hal ini juga, nantinya yang akan dibahas oleh Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri dengan Ketum Golkar Airlangga Hartarto, yang dijadwalkan akan bersilaturahim dalam waktu dekat. Hasto mengatakan, dengan partai-partai pengusung Jokowi masih akan menunggu pilkada serentak 2018 baru akan intens bertemu.
Maka atas gugatan ke MK ini, PDIP menyerahkan sepenuhnya seperti apa mahkamah nanti memutuskan terkait JK.
Analisis Komunikasi Politik dalam Rencana Pertemuan Prabowo dengan Megawati
Wacana Pertemuan antar Ketum Gerindra Prabowo Subianto dengan Ketum PDIP Megawati Soekarno Putri akan segera dilaksanakan.
