PDIP: Sandiaga Cuci Tangan di Insiden Sembako Monas
- ANTARA/Hafidz Mubarak A
VIVA - Ketua Fraksi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan DPRD DKI Jakarta. Gembong Warsono mempertanyakan sikap Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno atas insiden bagi-bagi sembako di Monas pada Sabtu lalu, 28 April 2018. Sebab, perizinan acara itu dikeluarkan oleh Pemprov DKI.
"Yang memberikan izin itu pemprov kok, logikanya seperti itu. Di balik kepanitiaan itu ada apa? Siapa? Kan, pemprov pasti tahu. Orang sebelum meminta izin, kan diminta keterangan dulu kan oleh pemprov. Ini untuk kegiatan apa, agendanya apa, kan sudah pasti seperti itu," kata Gembong, saat dihubungi wartawan, Rabu 2 Mei 2018.
Sandiaga juga sempat menduga kegiatan bagi-bagi sembako itu bermuatan politis. Namun, Gembong balik mempertanyakan dugaan Sandi tersebut.
"Kalau sudah beri izin dan bilang sekarang ada muatan politik, itu kan cuci tangan namanya. Jangan sekarang, begitu ada insiden beliau menyatakan ini ada muatan politik. Waktu berikan izin, kan enggak bilang begitu," katanya.
Gembong juga menegaskan, pengurus PDIP, terutama wilayah DKI Jakarta tidak tahu-menahu, apalagi sampai terlibat kegiatan bagi sembako itu. Dia meluruskan kabar yang beredar di media sosial perihal keterlibatan PDIP, karena panitia yang memakai kaus merah.
"Bicara kaus merah, apakah setiap orang memakai kaus merah orang PDIP? Jangan suka mudah memprovokasi orang. Sekarang saya mau nanya kepada Pak Sandi, ketika bicara orang pakai baju putih apakah orang Gerindra?" ujarnya.
Dia menjelaskan, saat acara pembagian Sembako itu kader PDIP sedang sibuk mempersiapkan pelaksanaan try out SBMPTN serentak di Mal Season City, Jakarta Barat.
"Sabtu gladi resik. Acaranya hari Minggu. Jadi, ketika bicara keterlibatan PDIP, enggak mungkin. Bisa dilihat kegiatan partai hari itu. Media juga bisa mengecek ada aktivitas apa di partai hari itu," kata Gembong.
Gembong mengingatkan Sandiaga agar berhati-hati melontarkan pernyataan.
"Namanya pejabat publik, jangan terlalu mudah membuat statement yang akhirnya membuat kegaduhan. Dia kan punya kewenangan. Kewenangan itu silakan dimanfaatkan untuk mengevaluasi itu, siapa yang bertanggung jawab, kronologinya bagaimana, yang tahu kan pemprov," katanya.
Sebelumnya, Sandiaga menduga kegiatan bagi-bagi sembako di Monas pada Sabtu 28 April lalu, terafiliasi dengan kegiatan politik tertentu. Namun, hal ini langsung dibantah oleh Ketua Penyelenggara Forum Untukmu Indonesia, Dave Santosa.
Menurut Dave, acaranya yang berujung ricuh itu sama sekali tidak terkait dengan golongan politik tertentu, termasuk relawan Jokowi atau PDIP, sebagaimana yang banyak dituding akun tidak bertanggung jawab di media sosial.