Oso Sindir KSPI karena Minta Jatah Menteri ke Prabowo
- Anwar Sadat - VIVA.co.id
VIVA – Ketua Umum Hanura, Oesman Sapta Odang, menyindir Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI), yang mendukung Prabowo Subianto sebagai bakal calon presiden pada pemilu 2019. Karena salah satu yang diminta, jatah menteri.
KSPI menginginkan, kalau nanti Prabowo terpilih sebagai Presiden RI 2019-2024, kursi untuk Menteri Tenaga Kerja diberikan ke perwakilan buruh. Dukungan KSPI dan permintaan jatah menteri ini, disinggung oleh Oso.
"Lho itu haknya mereka (mendukung Prabowo), boleh-boleh saja. Tapi jangan mereka minta jatah jadi tiga menteri, tidak dikasih, terus mendukung orang lain," kata Oso, di Istana Negara, Jakarta, Rabu 2 Mei 2018.
Apakah bentuk dukungan KSPI ini bisa mempengaruhi perolehan suara Prabowo yang diprediksi sebagai penantang Jokowi, Oso enggan berkomentar lebih jauh.
Hanya menurutnya, pemenang pemilu nantinya bukan ditentukan oleh suara buruh. Tetapi suara masyarakat.
"Yang menentukan bukan hanya buruh, rakyat, titik. Rakyat itu yang menentukan siapa yang dia pilih. Ya buruh kan bagian dari rakyat. Tapi bukan buruh mengklaim dirinya adalah rakyat keseluruhan," kata ketua DPD itu.
Sebelumnya, Prabowo Subianto telah menandatangani kontrak politik yang berisi 10 poin dengan KSPI dalam peringatan Hari Buruh Internasional di Istora Senayan, Selasa 1 Mei 2018. Prabowo juga menyampaikan janji-janjinya kepada kalangan buruh.