Fahri Lebih Pilih Jadi Marbot Ketimbang Jabat Presiden PKS
- VIVA.co.id/Nur Faishal
VIVA – Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat, Fahri Hamzah, menyebut jika ingin besar, Partai Keadilan Sejahtera sebaiknya tidak dipimpin Sohibul Iman.
Ditanyakan apakah dia mau mengisi posisi itu, Fahri justru menolak. Katanya, daripada jadi Presiden PKS, lebih baik jadi pengurus masjid alias marbot.
Hal itu dikatakan Fahri usai kembali dimintai keterangan tambahan sebagai saksi pelapor atas laporannya terhadap Sohibul, di Polda Metro Jaya, Rabu, 2 Mei 2018.
"Enggaklah, saya jadi marbot aja. Mau jual kopi sudah siap kopinya, buka warung, jual gorengan," ucap Fahri.
Fahri mengaku akan terus menjadi bagian dari PKS. Meski sudah dipecat oleh PKS di bawah pimpinan Sohibul, ia akan terus membela PKS agar semakin kuat. Karena dia mengaku adalah bagian dari PKS.
Meski begitu, dia menilai PKS akan jadi lebih baik tanpa Sohibul. Maka dari itu, ia merasa PKS perlu diperbaiki. Caranya, Sohibul tidak lagi jadi Presiden PKS.
"Tetap membela agar PKS tambah besar. Saya inginnya PKS menang pemilu kok. Dari dulu kami belain PKS kok," katanya.
Perseteruan Fahri dengan Presiden PKS Sohibul Iman berlanjut ke proses hukum. Sohibul Iman dilaporkan Fahri Hamzah ke Polda Metro Jaya, Kamis, 8 Maret 2018, atas pernyataannya yang menyebut Fahri pembohong dan pembangkang. Laporan bernomor LP/1265/III/2018/PMJ/Dit.Reskrimsus per tanggal 8 Maret 2018.
Atas laporan itu, Sohibul terancam dikenakan Pasal 27 Ayat 3 dan Pasal 43 Ayat 3 UU Nomor 19 Tahun 2016 tentang Perubahan UU Nomor 11 Tahun 2008 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik (ITE) dan atau Pasal 311 KUHP dan atau 310 KUHP.