Komisi V Harapkan Venue Cabor Kano jadi Objek Wisata
VIVA – Venue Cabor Kano dibangun karena dibutuhkan untuk event Asian Games, namun Komisi V DPR RI menyampaikan hal tersebut juga harus bermanfaat bagi kemakmuran masyarakat sekitar.
Komisi V DPR RI berharap pembangunan venue cabang olahraga kano yang dibangun oleh Kementerian Pekerjaan Umum dan Pekerjaan Rakyat (PUPR) di Bendung Rentand, Jatijujuh, Kabupaten Majalengka dapat dimanfaatkan sebagai obyek wisata.
“Kami berharap bangunan venuecabang olahraga kano ini tidak hanya digunakan saat eventtertentu saja (Asian Games), harus ada program lanjutan untuk pemanfaatan bangunan tersebut. Jangan sampai pembangunan venue kano slalom yang menelan anggaran cukup banyak itu tidak bermanfaat untuk jangka panjang,” ungkap Anggota Komisi V DPR RI Hamka B. Kady saat meninjau pembangunan venue cabang olahraga Kano di Bendung Rentang, Kecamatan Jatitujuh, Kabupaten Majalengka, Jawa Barat, Kamis (26/4/2018).
Lebih lanjut Hamka mengatakan, ada beberapa pembangunan bendungan di daerah yang tidak sesuai dengan perencanan. Sehingga kurang berdampak positif bagi masyarakat sekitar bendungan, yang kebanyakan hanya memanfaatkan curah hujan saja sebagai suplai air terhadap bendungannya.
“Di sini saya lihat beda dengan bendungan yang lain, suplai airnya yang cukup stabil. Selain dimanfaatkan untuk irigasi, sebagai contoh air Sungai Cimanuk juga dimanfaatkan sebagai sumber air baku sebesar 3500 L/dt bagi keperluan rumah tangga maupun industri, selain itu berfungsi sebagai PLTA dengan kapasitas 110 Mw,” jelasnya.
Hal ini senada dengan program pemerintah untuk membangun 1 juta hektar jaringan irigasi baru dan merehabilitasi sekitar 3 juta ha jaringan irigasi dalam periode 2015-2019. Infrastruktur ini berperan meningkatkan produktivitas pangan nasional guna mencapai ketahanan pangan sebagaimana Nawa Cita Presiden Joko Widodo dan Wapres Jusuf Kalla.
Diketahui, salah satu pekerjaan rehabilitasi daerah irigasi skala besar yang dilakukan oleh Kementerian PUPR adalah moderenisasi Jaringan Irigasi Rentang di Jawa Barat yang sekarang Komisi V DPR RI tinjau, Jaringan Irigasi Rentang mengairi areal pertanian seluas 87.840 Ha di tiga kabupaten yakni Kabupaten Majalengka seluas 1.094 Ha, Kabupaten Cirebon seluas 20.571 Ha dan di Kabupaten Indramayu seluas 66.175 Ha dengan memanfaatkan debit Sungai Cimanuk yang besar.