Aher: Jangan Berikan Kepemimpinan ke Orang yang Terlalu Mau
- VIVA.co.id/Suparman
VIVA – Gubernur Jawa Barat, Ahmad Heryawan, menyatakan bahwa dirinya belum berpikir akan maju sebagai calon presiden atau calon wakil presiden di Pemilu 2019.
Ia mengatakan, dalam filosofi hidupnya, seorang calon pemimpin itu hadir dan dipilih atas takdir yang diberikan Tuhan kepadanya.
Pernyataan itu disampaikan Ahmad Heryawan saat ditemui di kantor Kementerian Dalam Negeri, Jakarta, Rabu 25 April 2018.
"Jadi kepemimpinan itu jangan diberikan pada orang yang terlalu mau. Dan jangan juga diberikan kepada orang yang tidak mau," katanya.
Politisi Partai Keadilan Sejahtera yang akrab disapa Aher ini menyatakan, posisinya saat ini ialah tidak terlalu berambisius atau pun menolak, meski namanya termasuk yang paling kuat disodorkan partainya sebagai calon presiden.
Bagi dia, kepemimpinan yang diperolehnya menjadi gubernur dua periode seperti mengalir tanpa harus dipaksakan. "Kami menghadapi biasa-biasa saja. Ini kan tanggung jawab besar," kata dia.
Sebelumnya, PKS telah mengajukan sembilan kadernya sebagai calon presiden di Pemilu 2019. Meski belum menentukan arah koalisi, PKS kemungkinan besar menyodorkan kadernya untuk mendampingi Prabowo Subianto yang belakangan menyatakan siap menjadi calon presiden.
Selain Ahmad Heryawan, yang menjadi jagoan PKS, delapan nama lainnya ialah Hidayat Nur Wahid, Anis Matta, Irwan Prayitno, Mohamad Sohibul Iman, Salim Segaf Al'Jufrie, Tifatul Sembiring, Al Muzammil Yusuf, juga Mardani Ali Sera.