DPR Tawarkan Bantuan Damaikan Pakistan dan India
- VIVA/M Ali Wafa
VIVA – Ketua Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Bambang Soesatyo bertemu dengan Duta Besar Pakistan untuk Indonesia H.E. MR. Mohammad Aqil Nadeem di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa 24 April 2018. Dalam pertemuan itu, Bamsoet sapaan Bambang senang dengan meningkatnya nilai perdagangan Indonesia-Pakistan.
Pada 2015, nilai perdagangan kedua negara tercatat US$2,164 miliar. Sementara itu, pada 2016, meningkat menjadi US$2,175 miliar. Kemudian, pada tahun lalu melonjak mencapai US$2,639 miliar.
Bamsoet berpendapat, Pakistan dapat terlibat dalam hubungan multilateral melalui forum D-8, Organisasi Kerja Sama Islam (OKI), Gerakan Non-Blok, dan di berbagai forum Perserikatan Bangsa-Bangsa.
"Kami juga berharap pemerintah Pakistan mendukung pencalonan Indonesia menjadi Anggota Tidak Tetap Dewan Keamanan PBB periode 2019-2020," kata Bamsoet.
Terkait kondisi dalam negeri Pakistan yang masih ada sengketa perbatasan wilayah dengan India di wilayah Jammu Kashmir, Bamsoet menawarkan Indonesia sebagai perantara perdamaian kedua negara. Dalam sejarahnya, India dan Pakistan telah 69 tahun berkonflik di Kashmir, sejak kedua negara merdeka.
"Jika membutuhkan pihak ketiga sebagai jembatan diplomasi, Indonesia maupun negara lain di anggota Organisasi Konferensi Islam dan Perserikatan Bangsa-Bangsa tentu dengan senang hati akan membantu," kata Bamsoet.