PSI Soal Caleg: Rekrutmen Tertutup Berpotensi Korupsi

Elite Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Grace Natalie (kiri).
Sumber :
  • Rifki Arsilan/VIVA.co.id.

VIVA – PSI melakukan seleksi bakal calon legislatif untuk DPR RI. Ketua Tim Kampanye PSI, Andy Budiman mengatakan seleksi ini dilakukan secara transparan. Sehingga publik bisa melihat hasilnya.

Verrell Janji Gajinya sebagai Anggota Dewan Tak Diambil, Bintang Emon: Bukan Sesuatu yang Wow

"(Pencalegan) biasanya tertutup, dan itu rawan praktik jual beli karena kita tahu orang mau jadi caleg DPR biasanya harus bayar agak mahal, dengan cara dibuka seperti yang dilakukan PSI kita harap prosesnya transparan, sehingga hasilnya juga bisa dilihat publik, bahwa orang ini memang layak. Karena kita percaya politik harus dimulai dari rekrutmen yang benar," kata Andy di kantor DPP PSI, Jakarta, Minggu 22 April 2018.

Menurutnya, kalau rekrutmen caleg penuh praktik korupsi maka tak bisa yakin orang yang dipilih bisa bersih. Sementara di PSI, bakal caleg diseleksi dua panelis independen dan satu panelis dari PSI.

Baru Dilantik, Anggota DPR Usulkan Libur 3 Hari saat Pilkada Serentak 2024

"Jadi kita ngga bisa ngontrol hasilnya. Jadi betul-betul orang yang lolos dianggap punya kompetensi integritas," kata Andy.

Ia menjelaskan para bakal caleg ini juga akan diminta pandangan mereka soal dua hal yakni korupsi dan toleransi. Khususnya soal bagaimana mereka memberantas korupsi dan menegakkan toleransi.

Ditempatkan di Komisi X DPR RI, Denny Cagur Soroti Sistem Zonasi Sekolah

"Karena PSI menganggap dua persoalan Indonesia korupsi dan toleransi. Kenapa karena korupsi membuat orang ngga percaya institusi politik, ngga percaya DPR, ngga percaya parpol, kalau orang tak percaya pada institusi politik, orang gampang tergoda untuk melihat ide-ide di luar demokrasi, khilafah misalnya. Bisa mengancam eksistensi Indonesia sebagai sebuah negara kesatuan. Intoleransi problem utama yang menggejala beberapa waktu terakhir," kata Andy.

Asep Guntur dan Tessa Mahardhika Sugiarto di KPK saat melakukan penahanan satu tersangka kasus korupsi di Maluku Utara

KPK Geledah Rumah Anggota DPR dari Nasdem Satori soal Kasus Korupsi CSR BI

Komisi Pemberantasan Korupsi, telah melakukan penggeledahan di rumah anggota DPR RI dari Fraksi Nasdem, Satori, soal kasus dugaan korupsi dana CSR dari Bank Indonesia, BI

img_title
VIVA.co.id
22 Januari 2025