Gerindra: PKS Kebanyakan Calon Presiden

Ketua DPP Gerindra, Ahmad Riza Patria.
Sumber :

VIVA – Partai Gerindra menegaskan bahwa kini tak ada lagi polemik tentang keputusan Prabowo Subianto untuk maju atau tidak sebagai calon presiden pada pemilu tahun 2019. Sebab Gerindra sudah menyerahkan mandat kepada Prabowo untuk menjadi calon presiden dan sang ketua umum menerimanya dengan keputusan bulat pada 11 April 2018.

Plh Presiden PKS Aher: PKS Akan Jadi Bagian Pemerintahan Prabowo, Bagian Dari Koalisi

Sebagaimana diingatkan Ahmad Riza Patria, Ketua Dewan Pimpinan Pusat Partai Gerindra, Prabowo waktu itu menyatakan dengan lugas dan tegas: “Saya, Prabowo Subianto, siap menerima tugas amanah untuk capres dengan sepenuh tenaga, jiwa, dan raga.”

Bagi Gerindra, kata Riza, pernyataan tegas itu lebih dari sekadar ikrar politik. “Ini lebih dari sebuah deklarasi. Deklarasi, kan, seremoni; ini ijab kabul. Apa yang disampaikan sudah disambut dengan seluruh jiwa raga siap,” katanya kepada wartawan di Jakarta pada Sabtu, 21 April 2018.

Ahmad Heryawan Ditunjuk jadi Plh Presiden PKS Gantikan Ahmad Syaikhu

Namun, bagi PDIP, keputusan itu masih sebatas pernyataan normatif dan Prabowo belum dapat dianggap sah sebagai calon presiden secara politis. Soalnya baru hanya Gerindra yang mendukungnya. Partai itu belum memenuhi syarat untuk mengajukan pasangan calon presiden-wakil presiden, yakni memiliki sekurang-kurangnya 20 persen kursi di Parlemen.

"(Prabowo Subianto) masih copras, belum memenuhi syarat 20 persen," kata Masinton Pasaribu, politikus PDIP, dalam kesempatan yang sama. Menurutnya, hanya Joko Widodo-lah tokoh yang sah secara politis dan memenuhi syarat untuk menjadi calon presiden. 

Target Menang Pilkada 60 Persen, Presiden PKS Minta Kader Optimis dan Semangat

Gerindra hanya memiliki 73 kursi atau 13 persen kursi di Parlemen berdasarkan hasil Pemilu Legislatif tahun 2014. Perolehan kursi PDIP memang tak sampai 20 persen, melainkan 19,5 persen dengan 109 kursi. Namun, sejauh ini sudah ada beberapa partai yang menyatakan secara terbuka mendukung Jokowi, seperti Partai Golkar, PKB, Partai Hanura, dan Partai Nasdem.

Butuh Dukungan

Riza menepis anggapan Masinton. Bagi Gerindra dan Prabowo, katanya, kekurangan dukungan partai tak menjadi masalah. Ia optimis akan ada lebih dua partai yang mendukung Prabowo sebagai calon presiden sehingga jumlah dukungan akan melampaui 20 persen kursi Parlemen. 

"Tak harus banyak-banyak, seperti Jokowi (yang hanya menjadi) petugas partai; Prabowo (malahan) ketua umum partai. Cukup satu dengan yang tersisa. Kami optimis lebih dari dua partai mengusung," katanya. 

Masinton membalas pernyataan Riza dengan menyebut PKS yang selama ini digadang-gadang akan bergabung mendukung Prabowo masih ragu, yaitu PKS. "Cuma PKS masih ragu-ragu, teman Gerindra itu," ujarnya.

Riza mengoreksi pernyataan Masinton bahwa sebenarnya PKS tidak ragu. "Bukan ragu, PKS kebanyakan calonnya," ujarnya. (ren)

Direktur Eksekutif Skala Data Indonesia, Arif Nurul Imam

Di Pilkada 2024 PKS Kalah di Basis Massanya Seperti Depok, Penyebabnya Karena Ini?

Salah satu sorotan dari hasil hitung cepat atau quick count, di Pilkada Serentak 2024, adalah Pilkada Jakarta, Pilkada Depok dan Pilkada Jawa Barat. Calon dari PKS kalah.

img_title
VIVA.co.id
28 November 2024