Posisi Buncit, Cagub Jabar PDIP Tak Percaya Survei
- ANTARA FOTO/Novrian Arbi
VIVA – Calon gubernur Jawa Barat Mayjen (Purn) TB Hasanudin enggan mengomentari hasil survei Indo Barometer yang merilis tingkat elektabilitas pasangan Hasanah berada di posisi buncit.
Seperti diketahui, pada survei yang dirilis pada Kamis, 19 April 2018, Indo Barometer menyebutkan pasangan yang diusung Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) ini berada di posisi buncit dalam persentase 3,4 persen.
Bahkan, dalam ekpose survei pada Selasa, 13 Februari 2018, lalu di Bandung, Indo Barometer juga menyebutkan tingkat kesukaan publik pada pasangan TB Hasanudin-Anton Charliyan masih rendah dengan indikator tingkat pengenalan publik kepada Hasanudin hanya 10,6 persen dan Anton Charliyan 15,5 persen.
"Survei? Enggak lah, saya tidak mau (berkomentar), enggak usah survei, data intelejen sama saya boleh ditanya," tegas TB Hasanudin di sela acara memperingati Hari Kartini di Balai Sartika Kota Bandung Jawa Barat, Sabtu 21 April 2018.
Bahkan, saat ditanya lebih lanjut strategi pemenangan dalam kampanye yang menyisakan dua bulan menjelang pencoblosan meski tingkat elektabilitas rendah, anggota Komisi I DPR itu enggan membahasnya.
Calon yang akrab dipanggil Kang Hasan ini menilai hasil survei yang ditunjukan sudah menjadi rahasia umum merupakan kepentingan kelompok tertentu. "Nanti masuknya ke soal survei kan? Sudah tahulah saya, sini ke sini, yang biayai si ini," katanya sambil memetakan politik kepada awak media.
Ridwan Kamil Teratas
Pasangan Ridwan Kamil-Uu Ruzhanul Ulum (Rindu) masih teratas dalam hasil survei Dinamika dan Proyeksi Pilkada Jawa Barat, yang baru saja dirilis Indo Barometer, Kamis, 19 April 2018. Ridwan-Uu ditempel ketat pasangan Deddy Mizwar-Dedi Mulyadi (2DM).
Direktur Eksekutif Indo Barometer, M Qodari, mengatakan dari simulasi dengan menggunakan surat suara, tingkat keterpilihan pasangan Ridwan Kamil-Uu teratas, dengan 36,7 persen.
"Selisih 5,4 persen dengan pasangan, Deddy Mizwar-Dedi Mulyadi yang memperoleh dukungan 31,3 peren," kata Qodari di kawasan Sudirman, Jakarta, Kami 19 April 2018.
Sedangkan pasangan Sudrajat-Ahmad Syaikhu (Asyik) dengan perolehan 5,4 persen, disusul pasangan Hasanuddin-Anton Charliyan (Hasanah) dengan perolehan 3,4 persen. "Pemilih yang tidak menandai apa pun di surat suara 23,3 persen," lanjut dia. (ren)