Kriteria Cawapres dari Ulama PPP Mengarah ke Rommy?
- PPP
VIVA - Ulama Partai Persatuan Pembangunan sudah merekomendasikan calon wakil presiden kepada Joko Widodo. Mereka tidak menyebutkan satu nama tapi memberikan syarat atau kriteria-kriteria tertentu.
Beberapa syarat itu antara lain, sesuai dengan Islam, santri, santun, berjiwa ulama, memiliki kompetensi, integritas, lalu muda dan milenial. Apakah kriteria-kriteria ini merujuk pada figur Ketua Umum PPP Mohammad Romahurmuziy alias Rommy?
"Saya tidak mau berspekulasi mengarah kemana karena PPP tidak sedang mendorong nama," kata Rommy saat dimintai tanggapan di Semarang, Sabtu, 14 April 2018, kemarin.
Rommy mengatakan, partainya sedang meminta seluruh masyarakat Indonesia yang menjadi pendukung Jokowi untuk mempertimbangkan apa yang mereka sampaikan. Sehingga nanti ketika akhirnya Jokowi memilih figur cawapres adalah orang yang terbaik sesuai dengan kebutuhan menemaninya selama lima tahun ke depan.
"Saya pada dasarnya hanya membacakan saja apa yang menjadi keputusan (para ulama)," ujarnya.
Rommy menegaskan, Jokowi saat ini baru dalam tahap berdiskusi secara bilateral (antar dua pihak) dengannya dan juga pimpinan parpol yang lain. Baru nanti setelah pilkada usai, mereka akan duduk bersama.
Meski demikian, dari sudut pandang PPP, Rommy menginginkan agar calon yang mendampingi Jokowi merupakan calon yang sejalan dan senafas dengan warna PPP dan partai Islam. Karena bukan hanya PPP yang berkepentingan tapi juga beberapa partai Islam yang lain.
"Meskipun baru PPP yang deklarasi. Seperti keyakinan saya, akan ada parpol lagi yang akan bergabung secara resmi. Satu sudah setengah kaki. Maka kemudian yang satu lagi insya Allah tinggal tunggu waktu," tutur dia.
Sebelumnya, PPP menggelar Musyawarah Nasional Alim Ulama Partai Persatuan Pembangunan. Salah satu rekomendasi yang mereka hasilkan adalah mengenai calon wakil presiden.
Hasil atau rekomendasi Munas itu dibacakan Ketua Umum PPP Mohammad Romahurmuziy pada puncak hari ulang tahun PPP di Semarang, Jawa Tengah, Sabtu, 14 April 2018. Presiden Joko Widodo hadir dalam acara itu.
Kriteria pertama adalah terpenuhinya syarat menurut Islam. Kedua, memiliki kompetensi dan integirtas yang aspiratif. Ketiga santun, santri, berilmu dan berjiwa ulama.
Keempat, peduli pada rakyat kecil. Kelima, muda dan milenial agar mampu menyesuaikan dengan perkembangan generasi. Baca selengkapnya di sini.
Meskipun tidak menyodorkan nama, dalam pembukaan acara Munas itu, nama Rommy sempat disandingkan dengan Jokowi melalui sebuah pantun.