Ganjar Puisi Sindir Azan, PDIP Sebut Ada yang Menyerang
- VIVA/Muhamad Solihin
VIVA – Baru-baru ini warganet diramaikan dengan tayangan video pembacaan puisi yang dilakukan oleh calon Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo. Puisi yang dibacakan oleh Ganjar adalah puisi bertajuk 'Kau Ini Bagaimana atau Aku Harus Bagaimana' karya KH Mustofa Bisri atau Gus Mus.
Dalam video yang viral di media sosial itu Ganjar disebut telah melakukan penistaan terhadap agama karena menyinggung azan di dalam puisi yang dibacakannya, "Kau bilang Tuhan sangat dekat, namun kau sendiri memanggilnya dengan pengeras suara setiap saat."
Sekjen PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto mengatakan ada upaya yang tengah dilakukan oleh pihak-pihak tertentu untuk menyerang kandidat terkuat di Jawa Tengah itu. Menyikapi hal tersebut, Hasto menegaskan pihaknya tidak akan melakukan serangan balik dengan cara-cara yang seperti dilakukan oleh pihak lawan.
"Ya, ada yang mencoba menggunakan serangan-serangan itu sebagai upaya untuk menurunkan elektabilitasnya. PDI Perjuangan tidak akan mengikuti pilkada dengan cara saling menyerang. karena intinya adalah kita memenangkan hati rakyat itu. Dan rakyat telah bertindak sebagai hakim tertinggi," kata Hasto di kantor DPP PDI Perjuangan Lenteng Agung, Jakarta Selatan, Minggu, 8 April 2019.
Ketika disinggung apakah PDI Perjuangan khawatir elektabilitas Ganjar turun karena serangan isu-isu penistaan agama yang dituduhkan, Hasto meyakini bahwa serangan tersebut tidak akan menggerus elektabilitas Ganjar di Jateng.
"Bagi PDI Perjuangan elektabilitas itu ditentukan oleh rakyat, bukan ditentukan oleh elite. Elektabilitas itu melalui kerja nyata di lapangan, sehingga kepercayaan rakyat bukan melalui serangan-serangan," tuturnya.