Pendukung Gatot Nurmantyo Pemilih Prabowo di Pilpres 2014
- VIVA/Agus Rahmat
VIVA – Nama Jenderal (Purn) Gatot Nurmantyo tengah hits disebut jelang Pemilu Presiden 2019. Ada yang mendukungnya sebagai salah satu calon presiden alternatif di Pemilu 2019. Tak sedikit juga yang menganggap mantan Panglima TNI itu sebagai calon potensial wakil presiden, pendamping Joko Widodo, atau Prabowo Subianto, dua nama populer di Pilpres 2019.
Direktur Eksekutif Indikator Politik Indonesia, Burhanudin Muhtadi, tak menampik peluang Gatot Nurmantyo di Pilpres 2019. Meskipun bukan orang partai politik, Gatot Nurmantyo bisa meraih dukungan parpol asalkan dengan modal tingkat elektabilitasnya yang tinggi.
"Seperti Pak Jokowi, beliau bukan elit politik, tapi punya elektabilitas yang besar. Ada juga (didukung karena) faktor logistik, karena pilpres ini kan hajatan besar, apakah calon yang diusung ini mampu mendukung finansial yang besar," kata Burhanudin di 'Apa Kabar Indonesia Pagi' tvOne, Minggu, 8 April 2018.
Â
Dalam beberapa survei, nama Prabowo Subianto disebut merupakan calon kuat penantang Jokowi di Pilpres 2019. Jokowi sendiri sudah mendeklarasikan akan maju lagi di 2019 mendatang, dengan PDIP sebagai partai pengusung utama. "Kalau dari survei Pak Prabowo stagnan. Nah muncul capres seperti Pak Gatot, cuma tadi, apakah memiliki logistik yang besar?" ungkapnya.
Bicara elektabilitas Gatot Nurmantyo hari ini, Burhanudin menyebut bahwa pemilih Gatot sebagian besarnya adalah pemilih Prabowo Subianto di Pemilu 2014. Pendukung Gatot Nurmantyo berada di bawah bayang-bayang Prabowo."
"Sebagian pemilih mengatakan peluang Pak Gatot besar kalau Pak Prabowo tak maju. Jadi ini yang bagi saya kontroversi, Prabowo sebagai capres atau sebagai king maker," ujarnya