Golkar Sebut Minus Pilkada Langsung, Layak Ditinjau Ulang

Politikus Partai Golkar, Mukhamad Misbakhun.
Sumber :

VIVA – Politikus Golkar, Mukhamad Misbakhun menilai usulan Ketua DPR Bambang Soesatyo agar pemerintah mempertimbangkan pilkada melalui DPRD sebagai hal bagus. Sebab, pilkada langsung dianggap memiliki banyak kekurangan.

Rocky Gerung: Statistik Andika Perkasa Merangkak Menanjak di Jateng, Jokowi Mulai Cemas

"Melihat perkembangan dan dinamika yang ada saat ini terhadap pilkada langsung bupati, walikota, ataupun gubernur. Perlu amati saat ini bagaimana proses politik uang terjadi disana. Kemudian politik mahar, intimidasi, dan perpecahan masyarakat," kata Misbakhun di Redtop Hotel and Convention Center, Jakarta, Sabtu malam, 7 April 2018.

Ia mencontohkan Pilkada DKI Jakarta menjadi contoh yang sangat konkret terkait perpecahan di masyarakat. Sementara itu, kepala daerah yang terkena mahar juga banyak.

Lawannya Didiskualifikasi, Otomatis Paslon Lisa-Wartono Menangkan Pilkada Kota Banjarbaru

"Proses pilkada begitu panjang kampanyenya. Harus membiayai saksi yang begitu banyak, dari mana uangnya? Sementara gajinya seberapa. Yang kemudian harus kita cari solusi politik terbaiknya," kata Misbakhun.

Menurutnya, wajar Ketua DPR mengusulkan hal tersebut. Sebab KPK pun bicara soal perlunya mendesain ulang pilkada langsung. Ia mencontohkan lagi dalam pilkada langsung proses kampanye memakan waktu sekitar 5 bulan. Masa kampanye dianggap terlalu lama.

Megawati Bakal Nyoblos Pilkada 2024 Bareng Keluarga di Kebagusan Jaksel

"Kampanyenya begitu panjang. Berapa biaya kampanye yang harus dikeluarkan. Sulit di lapangan, akhirnya biaya begitu besar apa yang terjadi, pengusaha yang memainkan. Akhirnya proyek yang dimainin. Pengusaha pusat daerah, akhirnya penguasaan lahan perkebunan, lahan pertambangan sudah direbut semua orang," terang Misbakhun.

Dimansyah Laitupa

Dimansyah Laitupa Incar Hati Penggemar di 9 Negara Lewat Single Terbarunya

Diman menjelaskan, sembilan negara yang menjadi target rilis singlenya meliputi Indonesia, Malaysia, Singapura, Brunei, Hong Kong, Jepang, Korea, Filipina, dan Taiwan.

img_title
VIVA.co.id
25 November 2024