Politikus Hanura: Sukma Jangan 'Dibully' Terus, Wis Cukup

Air Mata Sukmawati
Sumber :
  • REUTERS/Beawiharta

VIVA - Putri Proklamator RI Bung Karno, Sukmawati Soekarnoputri, akhirnya secara terbuka berani menyatakan permohonan maaf atas puisinya yang kontroversial yang menyinggung hal yang sensitif terkait syariat Islam, cadar dan azan. Publik di Tanah Air pun diminta mengakhiri kontroversi terkait puisi tersebut.

Resmi Memeluk Hindu, Sukmawati: Saatnya Kembali ke Agama Leluhur

"Dengan permohonan maaf itu, saya menyarankan agar kontroversi dihentikan sampai di sini," kata Wasekjen Partai Hanura Tridianto, kepada VIVA, Rabu, 4 April 2018.

Menurutnya, masalah hukum juga tidak perlu lagi dilanjutkan. "Namanya khilaf itu kan manusiawi. Sudah minta maaf ya tentu lebih baik dimaafkan," kata dia.

Sukmawati Cerita Proses 66 Tahun Putuskan Pindah Agama ke Hindu

Mantan kader Partai Demokrat itu menilai lebih baik tokoh-tokoh ulama dan ustaz membina dan membimbing umatnya, termasuk Sukma, sehingga umatnya makin hari makin baik.

"Tidak baik dan tidak bijak jika orang yang sudah mengaku khilaf dan minta maaf terus diserang dan disudutkan. Jangan terus di-bully. Wis cukuplah. Jangan juga dipolitisasi," kata Tri.

Cara Sukmawati Minta Izin Mau Pindah Agama Hindu ke Megawati

Baca juga: Sukmawati: Saya Muslimah yang Bangga dengan Islam

Sebelumnya, Sukmawati membuat heboh publik Tanah Air karena membaca puisi 'Ibu Indonesia' yang menyinggung-nyinggung syariat Islam, seperti azan dan cadar. Akibat tindakannya itu, Sukma dilaporkan sejumlah pihak ke polisi atas dugaan penistaan agama.

Namun, Sukma kemudian meminta maaf kepada umat Islam. Dia mengatakan puisi Ibu Indonesia yang ia bacakan adalah sesuai dengan tema dari acara pagelaran busana yakni cultural identity, yang mana semata-mata pandangannya sebagai seniman dan budayawan dan murni merupakan karya sastra Indonesia. (ase)

Wasekjen PA 212, Novel Bamukmin tolak diselenggarakannya konser Coldplay di Indonesia.

Wasekjen PA 212: Kasus Penistaan Agama Panji Gumilang Sudah Melebihi Ahok

Wakil Sekjen Persaudaraan Alumni 212 Novel Bamukmin menyebut kasus dugan penistaan agama yang dilakukan Panji Gumilang telah melebihi kasus yang sebelumnya dilakukan Ahok

img_title
VIVA.co.id
7 Juli 2023