Fadil Zon Akui Pidato Prabowo Sindir Banyak Orang
- ANTARA FOTO/Aprillio Akbar
VIVA – Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Fadli Zon mengatakan sindiran Ketua Umumnya yakni Prabowo Subianto kepada para elit di Indonesia ditujukan untuk banyak orang. Namun, Fadli tak menyebutkan siapa saja elit yang dimaksud oleh Prabowo itu.
"Kalau kata banyak berarti kan banyak, tak bisa sebut nama satu per satu," kata Fadli di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Senin 2 April 2018.
Fadli menjelaskan sindiran Prabowo itu bukan bermaksud cari perhatian di jelang Pemilihan Presiden 2019 ini. Menurutnya karakter Prabowo memang sudah seperti itu sejak lama.
"Ah dari dulu Pak Prabowo ngomong selalu begitu. Saya kira dari kenal Pak Prabowo hampir 30 tahun lalu ya kayak begitu sikapnya ya, nasionalis dan konsisten," ujar Wakil Ketua DPR ini.
Menurut Fadli, saat ini juga memang waktu yang pas bagi Prabowo untuk 'ke luar sarang'. Sebelumnya, kata dia, Prabowo sudah berusaha untuk memberi kesempatan bagi pemerintah untuk membuktikan kinerjanya.
"Ya karena memang sudah waktunya. Karena selama 3,5 tahun lebih Pak Prabowo diam karena berikan kesempatan kepada pemerintah untuk bekerja tidak ada sedikit pun komentar-komentar miring," ungkap Fadli.
Sebelumnya, Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto, melakukan safari politiknya di Kota Depok, Jawa Barat, Minggu 1 April 2018. Prabowo bertemu langsung ribuan kader dan simpatisannya dengan menyampaikan orasi yang menohok untuk pemerintah.
“Apa arti demokrasi, politik? Kalau kita buka buku fakultas politik ada definisi arti politik yakni kehendak memperbaiki kehidupan masyarakat. Bagi saya kalau kita harus memilih kepentingan rakyat dan bangsa asing tidak boleh netral, tidak ada netral, kita harus berpihak pada bangsa kita sendiri,” katanya di Hotel Bumi Wiyata, Depok.
Lebih lanjut Prabowo mengatakan, setelah sekian puluh tahun Indonesia merdeka, nyatanya kekayaan alam tidak tinggal di bangsa sendiri. “Kita bangsa kurang waspada, terutama elit kita, terus terang saja minta ampun deh, gue udah kapok sama elit Indonesia. Ya, saya juga elit, saya elit yang sudah tobat,” katanya.