Muhaimin Berkunjung, Buya Safii Tak Ingin Jadi Partisan
- Daru Waskita
VIVA – Mantan Ketua Umum PP Muhammadiyah, Buya Safii Maarif, tetap saja mengundang pesona bagi banyak orang. Dia selalu dicari-cari para elite politik, termasuk calon presiden dan calon gubernur, untuk dimintai pendapat maupun dukungan menjelang Pilkada maupun Pilpres.
Presiden Joko Widodo sebelum terpilih juga bersilahturahmi dengan Buya Safii dan belum lama ini calon gubernur Jateng Ganjar Pranowo juga sowan ke Guru Besar UNY tersebut.
Tak mau ketinggalan, cawapres sekaligus Ketua Umum PKB, Muhaimin Iskandar, juga bersilaturahmi di kediaman Buya Safii di Perumahan Nogotirto, Gamping, Sleman, Minggu 1 April 2018.
Cak Imin panggilan akrab Muhaimin Iskandar datang ke kediaman Buya Safii didampingi sejumlah pengurus DPP PKB. Pertemuan yang berlangsung hampir satu jam itu, Cak Imin banyak menyampaikan informasi perpolitikan nasional. Pertemuan berlangsung tertutup.
Muhaimin Iskandar mengaku kedatangannya ke kediaman Buya Safii Maarif tak lepas dari keinginan untuk maju sebagai cawapres namun demikian juga terkait dengan jabatan dirinya sebagai wakil ketua MPR yang belum lama dilantik.
"Tentu sebagai wakil ketua MPR saya datang untuk minta masukan agar MPR kedepannya lebih baik," katanya usai bertemu dengan Buya Safii Maarif.
Sebagai calon wakil presiden, Cak Imin mengaku sebagai yang muda minta restu dan didoakan oleh Buya Safii.
"Ya sebagai yang muda minta restu," ujarnya.
Sementara itu Buya Safii Maarif mengaku tidak ingin menjadi partisan.
"Kalau maju ya maju saja. Tapi permasalahan cukup berat kedepan khususnya money politik," ungkapnya.
Guru besar UNY itu mengaku tak sepakat jika pilpres 2019 mendatang hanya satu pasangan seperti pilihan bupati hanya melawan kotak kosong.
"Harus ada lawan yang mengimbangi. Tidak enak melawan kotak kosong," katanya. (ren)