Buya Syafii soal Cawapres Jokowi: Harus Jadi Presiden 2024
- VIVA.co.id/Agus Rahmat
VIVA – Mantan Ketua Umum Pengurus Pusat Muhammadiyah Buya Ahmad Syafii Maarif memaparkan kriteria calon wakil presiden pendamping Joko Widodo dalam Pemilihan Presiden 2019 mendatang. Buya ingin, figur tersebut harus punya integritas dan berusia muda.
"Orang itu mempunyai integritas, umur relatif muda sejajar hampir sama dengan Jokowi dan bisa bekerja dengan pilihannya. Harus siap menjadi presiden 2024, untuk pendamping itu," ujar Buya Syafii di Gedung Wisma Antara, Jakarta Pusat, Kamis malam, 29 Maret 2018.
Cendekiawan muslim itu menuturkan, bila ada pandangan sebaiknya cawapres Jokowi dari kalangan ekonom dinilai tak menjadi masalah.
Tapi, ia enggan mau menyimpulkan tokoh tokoh yang tepat dan masuk kreteria untuk mendampingi Jokowi dalam Pilpres 2019.
"Harus cari masa dari 263 juta enggak ada (cawapres) pasti ada dong," ujarnya.
Jelang pendaftaran calon presiden dan calon wakil presiden pada Agustus 2018 mendatang, sejumlah nama digadang-gadang menjadi pendamping Jokowi. Nama-nama ini bahkan sudah masuk berbagai lembaga survei.
Baca: Mereka yang Masuk Antrean Cawapres Jokowi
Mulai Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Muhaimin Iskandar, Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Romahurmuziy, mantan Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo, hingga Ketua Umum Golkar Airlangga Hartarto masuk bursa cawapres Jokowi.
Adapun pelaksanaan hari pemungutan suara Pemilihan Presiden akan digelar pada 17 April 2019 yang digelar bersamaan dengan Pemilihan Legislatif.