Ketua Fraksi Golkar Laporkan 5 Anggota GMPG ke Polisi

Mantan Ketua Banggar DPR Melchias Markus Mekeng bersaksi di sidang E-KTP.
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Wahyu Putro

VIVA - Ketua Fraksi Partai Golkar, Melchias Markus Mekeng melaporkan lima anggota Gerakan Muda Partai Golkar atau GMPG. Mereka dianggap telah mencemarkan nama baiknya.

Pilkada 2020, Demokrat dan Golkar Sepakat Usung 33 Paslon

"Dengan penuh kesadaran untuk menjaga martabat diri pribadi, institusi DPP Partai Golkar, dan institusi Fraksi Partai Golkar DPR RI, maka saya telah mengadukan lima orang inisiator, pengurus, dan atau anggota GMPG, karena telah mencemarkan nama baik pribadi," kata Mekeng di Gedung DPR, Jakarta, Rabu, 28 Maret 2018.

Ia melaporkan lima orang tersebut ke Bareskrim Mabes Polri pada Senin lalu, 26 Maret 2018, dengan tanda bukti lapor nomor: LP/407/III/2018 Bareskrim.

Ketua Jokowi Mania Masuk Partai Golkar?

"Kelima orang yang diadukan melalui surat pengaduan atas dugaan tindak pidana pencemaran nama baik tersebut, adalah saudara Sirajuddin Abdul Wahab; saudara Almanzo Bonara; saudara Adam Itham; saudara Arif Budi Prakoso, dan saudara Antoni Pangaribuan," kata Mekeng.

Ia mengaku sangat keberatan dengan pernyataan kelimanya yang dianggap mengandung fitnah, atau pencemaran nama baik terhadapnya di sejumlah media online pada 9 hingga 11 Maret 2018. Di antaranya, soal dirinya yang diangkat menjadi ketua fraksi dan dikaitkan dengan kasus korupsi e-KTP.

Aburizal Bakrie Dukung Semangat Anak Muda Lalui Pandemi COVID-19

"Pernyataan Sirajuddin ini bersifat sangat subyektif, penunjukan saya sebagai Ketua FPG tidak sejalan dengan slogan Golkar Bersih, sehingga memunculkan persepsi bahwa saya adalah koruptor," kata Mekeng.

Ia pun merasa, posisinya sebagai ketua fraksi untuk tujuan nasional demi kepentingan umum, kini telah dirusak oleh pihak-pihak yang dilaporkannya.

"Saya menyerahkan sepenuhnya pertimbangan penyidik Bareskrim," kata Mekeng.

Agus Rahardjo

Bambang Pacul Sebut Pernyataan Agus Rahardjo soal Intervensi Jokowi Kedaluarsa: Motifnya Apa Coba?

Politikus PDIP Bambang Wuryanto alias Bambang Pacul mempertanyakan motif mantan Ketua KPK Agus Rahardjo yang menyebut Jokowi intervensi kasus e-KTP

img_title
VIVA.co.id
5 Desember 2023