Usulkan Nama-nama Menteri, PSI Bantah Minta Jatah

Partai Solidaritas Indonesia
Sumber :
  • VIVA.co.id/Agus Rahmat

VIVA – Juru Bicara Partai Solidaritas Indonesia (PSI), Dini Purwono, menanggapi pernyataan politikus Partai Demokrat, Roy Suryo, yang menyebut usulan daftar nama menteri yang ditawarkan PSI sebagai 'minta jatah'. Ia membantah PSI meminta jatah menteri.

PSI DKI Tolak Amandemen Perpanjang Masa Jabatan Presiden

"Kelihatan sekali kalau Roy Suryo ini enggak baca berita. PSI tidak mengajukan kader-kadernya sebagai calon menteri atau cawapres. Bagaimana bisa dibilang meminta jatah," kata Dini melalui pesan singkat, Selasa, 27 Mei 2018.

Ia menegaskan justru PSI sedang membantu Presiden Jokowi dalam menginventarisir nama. Juga mengajak publik untuk  ikut memikirkan nama-nama terbaik untuk kabinet mendatang. "Soal keputusan akhir, terserah Pak Jokowi," kata Dini.

Sebelum Akun Instagram Hilang, Giring Cerita Soal Mobil China

Sebelumnya, Partai Solidaritas Indonesia (PSI) mengajukan beberapa nama untuk sebagai menteri di periode kedua Jokowi.

Beberapa yang diplot ialah sosok muda seperti Agus Harimurti Yudhoyono menjadi Menteri Pertahanan, Ridwan Kamil (Menteri Perumahan Rakyat), Allissa Qotrunnada Munawaroh Wahid (Menteri Kesetaraan Gender, Keluarga Berencana dan Perlindungan Anak) dan Najwa Shihab sebagai Kepala Staf Kepresidenan.

Berkunjung ke Gunungkidul, Giring Ungkap Asal Usul Namanya

Sebelumnya, Wakil Ketua Umum DPP Partai Demokrat Roy Suryo mengkritik langkah PSI itu.

"Biarkan masyarakat yang (ketawa) menilainya," kata Roy, dalam pesan singkatnya kepada VIVA, Selasa, 27 Maret 2018.

Roy mengatakan, sebagai partai baru, seharusnya PSI tahu diri untuk mengambil kebijakan. 

Menurut dia, partai-partai yang sudah lama tidak ingin membebani Presiden dengan mengajukan nama-nama kabinet.

"Kok ini ibaratnya belum berkinerja apa-apa sudah minta jatah. Maka sebaiknya tunjukkan dulu kewajibannya, baru mengajukan haknya," kata Roy. (ase)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya