Hanura: Poros Ketiga Tunggu Lebaran Kuda

Mantan Ketua DPC Partai Demokrat Cilacap, Tridianto, saat berkunjung ke kantor VIVA.co.id.
Sumber :
  • VIVAnews/Muhamad Solihin

VIVA - Poros ketiga pada Pilpres 2019, disebut-sebut akan terbentuk dengan koalisi tiga partai, yakni Partai Demokrat, Partai Kebangkitan Bangsa, dan Partai Amanat Nasional.

Ajukan Saksi Tambahan, Putusan Gugatan Mulan Jameela Cs Ditunda

Sosok sentral yang digadang-gadang sebagai calon presiden adalah putra sulung Susilo Bambang Yudhoyono, Agus Harimurti Yudhoyono, alias AHY.

Namun, banyak pihak yang meragukan poros tersebut benar-benar terbentuk, termasuk dari kalangan koalisi pendukung pemerintahan, dalam hal ini Partai Hanura.

Jusuf Kalla Nilai Pertemuan Jokowi-Prabowo Damaikan Politik Bangsa

"Poros ketiga dan jagoannya masih nunggu pengumuman kapan lebaran kuda," kata Wakil Sekretaris Jenderal Partai Hanura, Tridianto, saat berbincang dengan VIVA, Senin 26 Maret 2018.

Sejauh ini, Tri menilai, poros ketiga baru sebatas simulasi saja. Misalnya, memasangkan AHY dengan Muhaimin Iskandar, atau Zulkifli Hasan.

#03PersatuanIndonesia Sinyal Baik Pertemuan Jokowi-Prabowo

"Yang disebut poros ketiga, kan sampai sekarang juga tidak jelas. Dan, memang kenyataannya sulit untuk bikin poros ketiga itu. Mungkin, ya mungkin saja. Tetapi, sulit banget untuk lahir poros ketiga," kata dia.

Mantan politisi Partai Demokrat itu menilai, kalau porosnya saja tidak jelas, maka tidak relevan bicara tentang siapa capres dan cawapres dari poros ketiga. Apalagi, dia mengungkapkan bahwa poros kedua saja juga belum pasti siapa capresnya.

Baca juga: Fadli Zon Mau Gerindra Bentuk 'Koalisi 212' di Pilpres 2019

"Kan, yang sudah jelas nyapres itu baru Pak Jokowi (Joko Widodo), yang sedang cari pasangan cawapres. Banyak yang ingin digandeng oleh Pak Jokowi. Kita tunggu saja, apa poros kedua segera akan deklarasi Pak Prabowo atau siapa. Jadi, poros ketiga itu sulitlah terbentuk," tutur dia.

Sebelumnya, Political Communication Institute atau Polcomm Institute melakukan survei mengenai adanya kemungkinan calon presiden (capres) dan calon wakil presiden yang terbentuk dalam poros ketiga yang akan dibentuk PKB, PAN, dan Partai Demokrat dalam Pemilu 2019.

Hasil survei Polcomm Institute menyebutkan, bahwa sebanyak 30,45 persen masyarakat merasa pasti bahwa poros ketiga akan terbentuk. Sedangkan 20,19 persen responden, tidak yakin poros ketiga akan terbentuk dan sebanyak 49,36 persen mayoritas responden menyatakan tidak tahu.

Baca: Agus Yudhoyono Digadang Capres Kuat Poros Ketiga

Direktur Polcomm Institute, Heri Budianto mengatakan, jika poros ketiga itu benar-benar terbentuk, sebanyak 21,00 persen responden memilih Agus Harimurti Yudhoyono sebagai kandidat calon Presiden dari poros ketiga, disusul Zulkilfli Hasan 15,33 persen, Gatot Nurmantyo sebesar 12,33 persen, Mahfud MD sebesar 10,25 persen, dan Muhaimin Iskandar 9,42 persen.

Sedangkan untuk posisi calon Wakil Presiden dari poros ketiga, pilihan responden terhadap tokoh partai politik yang paling tinggi, yaitu Zulkilfli Hasan sebesar 21,25 persen.

"Untuk AHY 19,25 persen, Gatot Nurmantyo sebesar 17,17 persen, Muhaimin Iskandar 9,75 persen, Yusril Ihza Mahendra sebesar 8,33 persen," ujar Heri di Jakarta Pusat, Minggu 25 Maret 2018. (asp)

Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) beri penghargaan ke SBY. (Foto ilustrasi)

Jika Pilpres 2024 Ada 3 Poros, SBY Bisa Jadi King Maker

Pilpres 2024 diharapkan jangan head to head atau dua poros. Hal ini merujuk pengalaman Pilpres 2014 dan 2019.

img_title
VIVA.co.id
13 Oktober 2021