Rayuan Tommy Soeharto ke Priyo
- VIVA.co.id/Linda Hasibuan
VIVA – Politikus Partai Golkar Priyo Budi Santoso tinggal menunggu waktu akan menjadi Sekretaris Jenderal Partai Berkarya. Bergabungnya Priyo itu atas ajakan Hutomo Mandala Putra alias Tommy Soeharto sebagai Ketua Umum Partai Berkarya.
Ketua DPP Berkarya Badaruddin Andi Picunang mengatakan, pengesahan Priyo sebagai Sekjen Berkarya hanya menunggu surat keputusan Kementerian Hukum dan HAM.
"Betul ya Pak Priyo jadi Sekjen. Beliau diajak langsung Pak Tommy. Sekarang kan tinggal tunggu SK Menkumham," kata Badar saat dihubungi VIVA, Jumat, 23 Maret 2018.
Badar menambahkan, perubahan ini untuk lebih mempersiapkan Berkarya menghadapi Pemilu 2019. Posisi sekjen yang sebelumnya ditempati Badar akan diisi Priyo. Kata dia, ajakan Tommy Soeharto kepada Priyo usai Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas) Berkarya pada 10-12 Maret 2018.
"Habis Rapimnas itu diproyeksikan memang oleh Pak Tommy dengan Pak Priyo jadi Sekjen. Saya sendiri jadi salah satu Ketua DPP, pengurus intilah," jelas Badar.
Baca: Akbar Tandjung Kaget Priyo Jadi Sekjen Partai Tommy Soeharto
Dikonfirmasi terpisah, Priyo tak menampik dirinya akan pindah partai ke Berkarya. Namun, untuk saat ini, ia belum bisa memberikan tanggapan banyak. Menurutnya, lebih baik tunggu waktu.
"Hehehe. Tunggu tanggal mainnya saja ya," kata mantan Wakil Ketua DPR itu.
Ketua Dewan Pembina sekaligus Ketua Umum Partai Berkarya Hutomo Mandala Putra atau Tommy Soeharto
Mario Teguh dan Elza Syarief
Selain Priyo, dikabarkan beberapa figur lain seperti pengacara Elza Syarief dan mantan motivator Mario Teguh juga gabung ke Berkarya. Bila benar, nama-nama ini melengkapi Partai Berkarya yang diisi beberapa nama populer seperti mantan terpidana kasus pembunuhan aktivis Munir, Pollycarpus Budihari Priyanto.
"(Elza Syarief dan Mario Teguh) itu nanti lah. Kita tunggu saja ya," kata Badarudin Andi Picunang.
Baca: Pollycarpus Gabung ke Partai Berkarya
Bergabungnya Pollycarpus melengkapi sejumlah nama elite partai yang sudah dikenal publik. Beberapa nama itu antara lain mantan Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan Laksamana TNI (Purn) Tedjo Edhy Purdijatno dan mantan Komandan Jenderal Kopassus era Orde Baru, Mayjen TNI (Purn) Muchdi Purwoprandjono. (ase)