Saat Ini, Indonesia Disebut Ada di Fase Digital Politik

Deklarasi anti hoax.
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Wahyu Putro A

VIVA - Presiden Joko Widodo diprediksi bakal menjadi sasaran isu SARA dan hoax pada Pemilu 2019. Karena itulah, Jokowi harus mampu menepis dua serangan tersebut jika ingin tampil sebagai pemenang.

Sarwendah Kasih Waktu 3x24 Jam Buat Netizen yang Disomasi Minta Maaf, Kalau Dilanggar...

Direktur Eksekutif Lembaga Survei Independen Nusantara (LSIN) Yasin Mohammad berpendapat isu SARA dan hoax masih akan menjadi konsumsi publik sebagai konsekuensi dari fase digital politik yang sedang terjadi di Indonesia.

Menurut dia, saat ini, masyarakat lebih mudah terhubung dengan perangkat komunikasi tanpa bisa menyaring setiap informasi yang masuk.

Tegas! Ini Alasan Sarwendah Somasi Netizen yang Fitnah Hubungannya dengan Betrand Peto

"Informasi yang masuk ke masyarakat secara langsung ada juga yang berupa isu SARA maupun hoax, ini juga akan mewarnai Pemilu 2019," kata Yasin, saat dihubungi wartwan, Jumat, 23 Maret 2018.

Baca juga: PDIP Salahkan SBY soal Korupsi E-KTP, Demokrat Marah

Raffi Ahmad Geram Dituduh Lakukan Pencucian Uang, Begini Responnya

Mantan aktivis HMI ini mengingatkan fakta tersebut harus menjadi perhatian Jokowi. Salah satu solusi, Jokowi harus didampingi figur santri untuk bisa menepis serangan isu SARA.

"Idealnya Jokowi didampingi figur santri, sehingga tercipta koalisi nasionalis-Islam yang memang sejak dulu menjadi penopang bangunan kebangsaan," katanya.

Selain itu, lanjut Yasin, tingginya jumlah pemilih muda pada Pemilu 2019 harus menjadi perhatian khusus. Karena itu, figur yang mendampingi Jokowi harus bisa menyasar segmen milenial.

"Terakhir aspek kualitas, kemampuan juga menjadi pertimbangan. Selain santri, juga berkualitas, dan muda. Itulah yang bisa menopang keterpilihan Jokowi," tutur Yasin.

Jokowi bersama Prabowo Subianto digadang-gadang akan tampil lagi pada Pilpres 2019. Sejumlah nama pun muncul sebagai calon pendamping mereka seperti M. Romahurmuziy, Muhaimin Iskandar, Gatot Nurmantyo dan lain-lain.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya