Airlangga Bantah Iming-imingi Mahyudin Kursi Menteri

Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto
Sumber :
  • VIVA.co.id/Rifki Arsilan

VIVA - Pleno Dewan Pimpinan Pusat Partai Golkar pada Minggu, 18 Maret 2018, menyepakati pergantian Wakil Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat, Mahyudin, ke Siti Hediati Hariyadi atau sering disapa Titiek Soeharto.

Pemerintah Targetkan Penyaluran KUR Rp 300 Triliun pada 2025

Ketua Umum Partai Golkar, Airlangga Hartarto, membantah bila dalam keputusan itu mengiming-imingi jabatan menteri untuk Mahyudin.

"Itu belum ada pembahasan. Partai masih berproses di internal. Ini pergantian biasa," kata Airlangga di DPP Partai Golkar, Jakarta, Selasa, 20 Maret 2018.

Menko Airlangga Targetkan Transaksi Rp80 Triliun pada Tiga Program Diskon Nataru

Airlangga juga membantah kabar Mahyudin melakukan perlawanan hukum dalam pergantian Wakil Ketua MPR kali ini. Dan perlawanan Mahyudin akan berdampak pada soliditas Golkar di tahun politik.

"Semua dalam proses. Semua akan indah pada waktunya," ujar Menteri Perindustrian ini.

Penjelasan Menko Airlangga Hartarto Terkait Sektor yang Bebas PPN 12 Persen

Wakil Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat, Mahyudin.

Politikus Partai Golkar Mahyudin

Sebelumnya, Mahyudin mengakui telah diminta Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto agar dirotasi dari jabatannya agar mudah ketika mendapatkan jabatan menteri. Ia menilai hal itu omong kosong.

Baca: Dijanjikan Jabatan Menteri, Mahyudin Sebut Omong Kosong

Ia mengatakan Airlangga hanya mengklaim sudah bertemu dirinya dan ia setuju. Padahal, ia belum menyatakan setuju dicopot dari jabatannya saat ini.

Mahyudin juga menilai pergantiannya itu bertentangan dengan undang-undang. Dia pun membuka masalah itu untuk dibawa ke ranah hukum. (ase)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya