Jokowi Dikritik Bablas soal Tim Penjaringan Cawapres
- ANTARA FOTO/Wahyu Putro A
VIVA – Presiden Joko Widodo diminta memperhatikan pola komunikasi, terkait isu sensitif yang berpotensi memantik kontroversi. Salah satu terkait kabar penunjukkan Menteri Sekretaris Negara Pratikno menjadi Ketua tim penjaringan cawapres untuk Jokowi.
Wakil Ketua Komisi II DPR Mardani Ali Sera mengkritisi cara dan pola komunikasi yang berubah saat era Jokowi.
"Biasanya, sangat taat aturan dan beretika. Sekarang, banyak yang ditabrak. Ada yang berubah dari cara dan pola komunikasi Presiden dan tim presiden," kata Mardani dalam pesan singkatnya kepada VIVA, Jumat 16 Maret 2018.
Mardani heran, bila benar Pratikno berperan memimpin tim penjaringan cawapres. Menurutnya, hal ini sudah kelewatan, karena menteri seharusnya fokus dalam menjalankan tugasnya sesuai Peraturan Presiden RI Nomor 21 Tahun 2015.
"Pak Pratikno selama ini mungkin sudah memainkan peran itu, twrapi di luar jam kerja dan hari kerja. Sekarang bablas, diumumkan dan di waktu dan tempat yang seharusnya membawa nama negara," jelas Mardani.
Abuse of Power
Pengamat politik Universitas Islam Negeri (UIN) Jakarta Syarif Hidayatullah, Adi Prayitno mengatakan, ada kekeliruan soal gaya komunikasi Jokowi. Ada kecenderungan etika pola komunikasi yang keliru. Hal ini saat mencuatnya isu penjaringan cawapres untuk Jokowi.
"Mengacu UU, sangat enggak etik menteri ditunjuk sebagai tim penjaringan cawapres. Itu kan, seharusnya bisa diberikan kepada tim koalisi, bukan menteri. Biarlah partai jaring cawapres," tutur Adi saat dihubungi VIVA.
Ia khawatir, jika benar Pratikno dalam prosesnya ikut menjaring cawapres Jokowi, ada penyalahgunaan wewenang atau abuse of power. Kinerja Pratikno sebagai Mensesneg pun menjadi pertanyaan.
"Ini bisa abuse of power, penyalahgunaan wewenang. Kinerja Pratikno selama ini apa memang? Jangan offside, bablas, letakan suatu jabatan sesuai tupoksi aja," ujarnya.
Baca: Pratikno Bantah Pimpin Tim Penjaringan Cawapres Jokowi
Sebelumnya, beredar kabar Jokowi disebut sudah membentuk tim internal yang bertugas untuk menjaring nama calon wakil presiden. Menteri Sekretaris Negara Pratikno dikabarkan menjadi ketua tim.
Pratikno sudah membantah kabar dirinya sebagai ketua tim internal penjaringan cawapres Jokowi
Baca: PDIP Tak Masalah Bila Pratikno Pimpin Penjaringan Cawapres