Politikus Cantik PSI Difitnah Adu Domba Jokowi Vs Megawati

Politikus PSI Tsamara Amany.
Sumber :
  • Repro Twitter Tsamara

VIVA – Politikus muda Partai Solidaritas Indonesia, Tsamara Amany Alatas, mendapatkan fitnah di media sosial. Tsamara difitnah mengadu domba Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan dengan Presiden Joko Widodo.

Sebelum Akun Instagram Hilang, Giring Cerita Soal Mobil China

Fitnah itu beredar luas di media sosial dalam bentuk poster yang bergambar wajah dara cantik itu dan tulisan-tulisan berisi kalimat-kalimat adu domba.

Seperti dikutip VIVA di akun Twitter pribadi @TsamaraDKI, Kamis, 15 Maret 2018. Ada dua poster fitnah yang beredar.

Berkunjung ke Gunungkidul, Giring Ungkap Asal Usul Namanya

Di poster pertama terlihat ada gambar Tsamara memakai jaket PSI dan ada tulisan besar 'SAATNYA JOKOWI AMBIL ALIH PDIP'. Di sisi kiri bawah, tertulis seolah ucapan Tsamara 'Jokowi dipilih langsung oleh rakyat, tak ada kaitan dengan PDIP'.

Poster berisi fitnah untuk Tsamara PSI.

Ketua DPRD DKI Kasih Kabar Terbaru soal Pemecatan Viani Limardi

FOTO: Poster berisi fitnah untuk Tsamara PSI.

Sementara di poster kedua, ada foto Tsamara mengenakan baju hitam dan rompi cokelat. Pada latar belakang foto Tsamara, ada gambar wajah Ketum PDI Perjuangan, Megawati Soekarnoputri dan Presiden Jokowi.

Pada poster kedua terdapat judul besar 'MEGAWATI TAK PANTAS PIMPIN PDIP'. Dan sama dengan poster pertama, di kiri bawah juga ada tulisan seolah itu ucapan dari Tsamara, 'Inilah saatnya Pak Jokowi ambil alih PDIP'.

Sebagai simbol bahwa poster itu fitnah, di akunnya Tsamara memposting ulang poster yang telah diberi tanda silang berwarna merah dan tulisan HOAX!.

Dengan tegas Tsamara menyatakan bahwa dirinya dan PSI tidak pernah membuat poster seperti itu. Atas kemunculan poster ini, Tsamara menyatakan ini adalah upaya untuk mengadu domba dirinya, PSI dengan PDIP dan Jokowi.

 

sorot partai solidaritas indonesia

PSI DKI Tolak Amandemen Perpanjang Masa Jabatan Presiden

PSI menilai gagasan perpanjangan masa jabatan akan menciderai demokrasi yang sudah diperjuangkan oleh pemuda-pemudi pada masa Reformasi.

img_title
VIVA.co.id
4 Maret 2022