Dipolisikan Fadli Zon, Sekjen PSI: Saya Tak Merasa Bersalah
- VIVA / Lilis Khalisotussurur
VIVA – Sekjen PSI Raja Juli Antoni menanggapi laporan Wakil Ketua DPR Fraksi Gerindra Fadli Zon yang melaporkannya akibat cuitannya di Twitter. Ia memastikan akan datang menghadapi laporan itu.
"Saya mempersilakan dan menanggapi positif laporan itu, memang itulah cara menyelesaikan masalah kalau orang merasa dirugikan secara hukum," kata Toni sapaan akrabnya, Sabtu, 10 Maret 2018.
Ia hanya mempertanyakan atas pasal dan delik apa dia diadukan. Sebab menurutnya, pasal yang ditujukan padanya masih simpang siur.
"Pada dasarnya ya ini sudah benar, sebagai warga negara yang baik, anak muda yang baik juga saya akan ikut terus proses hukumnya. Saya enggak akan pergi dari Indonesia, keluar negeri apalagi umrah lama-lama. Saya di Jakarta kalau ada panggilan saya datang, akan saya hadapi dengan baik semuanya," kata Toni.
Meski begitu, ia memastikan hingga kini masih belum ada panggilan terhadapnya. Sebab ia memang baru kemarin dilaporkan. Ia menunggu dengan sabar kapan akan dipanggil.
"Insya Allah saya siap (dipanggil) lahir batin karena saya enggak merasa salah. Berani karena benar, takut karena salah. Kita hadapi proses ini dengan baik," kata Toni.
Sebelumnya, Wakil Ketua DPR Fadli Zon melaporkan Sekjen PSI Raja Juli Antoni, aktivis Faisal Assegaf serta pemilik akun Twitter Husein Alwi.
Ketiganya dituduh menyebut Fadli Zon sebagai pembuat hoax. Pelaporan ini diwakilkan oleh Hafni Fajri selaku Ketua Lembaga Advokasi Hukum Indonesia Raya DPP Partai Gerindra.
PSI DKI Tolak Amandemen Perpanjang Masa Jabatan Presiden
PSI menilai gagasan perpanjangan masa jabatan akan menciderai demokrasi yang sudah diperjuangkan oleh pemuda-pemudi pada masa Reformasi.
