Fahri Cabut Laporan jika Sohibul Lengser Jadi Presiden PKS

Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Fahri Hamzah.
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Puspa Perwitasari

VIVA – Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat, Fahri Hamzah, berjanji mencabut laporannya kepada polisi jika Sohibul Iman mengundurkan diri dari jabatannya sebagai Presiden Partai Keadilan Sejahtera.

Plh Presiden PKS Aher: PKS Akan Jadi Bagian Pemerintahan Prabowo, Bagian Dari Koalisi

“Saya ini pelapor. Kalau dia mau mundur, bagi partai bagus sekali. Ya, saya akan cabut laporan saya. Tapi kalau tidak, dia harus hadapi ini. Lebih cepat lebih baik, supaya pemilu, PKS tak hadapi beban begini lagi," kata Fahri di Markas Polda Metro Jaya pada Kamis, 8 Maret 2018.

Fahri berpendapat, banyak yang cocok mengisi posisi Sohibul, misal Jazuli Juwaini, kini menjabat Ketua Fraksi PKS DPR RI. Jika Sohibul Iman tak mengundurkan diri, PKS akan rusak.

Ahmad Heryawan Ditunjuk jadi Plh Presiden PKS Gantikan Ahmad Syaikhu

Fahri mengaku belum bertemu Sohibul setelah pemimpin PKS itu memecatnya sebagai kader. Bahkan, bicara lewat telepon pun tak pernah. Begitu pun selepas pengadilan memutus Fahri menang gugatan, dia tak pernah berbicara dengan Sohibul.

Padahal, menurut Fahri, putusan pengadilan harusnya Sohibul bisa menerima, namun kenyataannya tidak. Ia tetap diperlakukan tidak seperti kader, di antaranya tak pernah diundang acara-acara partai, termasuk acara pribadi.

Target Menang Pilkada 60 Persen, Presiden PKS Minta Kader Optimis dan Semangat

"Ini adalah bumbu-bumbu, 'kok segitu amat, inilah bisa kita ukur'. Tapi ini terjadi. Menurut saya, ini adalah jalan yang harus ditempuh agar cepat selesai," katanya.

Bagi Fahri, jalan untuk islah sebenarnya sudah ada, yakni putusan pengadilan itu. Namun jalan itu tak pernah dilalui oleh Sohibul, bahkan sejak awal proses mediasi. “Dan ia itu diperburuk dengan manuver DPP (PKS) yang dipimpin Sohibul Iman," ujarnya.

Direktur Eksekutif Skala Data Indonesia, Arif Nurul Imam

Di Pilkada 2024 PKS Kalah di Basis Massanya Seperti Depok, Penyebabnya Karena Ini?

Salah satu sorotan dari hasil hitung cepat atau quick count, di Pilkada Serentak 2024, adalah Pilkada Jakarta, Pilkada Depok dan Pilkada Jawa Barat. Calon dari PKS kalah.

img_title
VIVA.co.id
28 November 2024