UIN Larang Pakai Cadar, Ketua MPR: Di Eropa Saja Boleh Kok
- Bobby Agung/VIVA.co.id
VIVA – Ketua MPR Zulkifli Hasan menanggapi pelarangan penggunaan cadar di kampus UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta. Menurutnya, menggunakan cadar merupakan hak asasi masing-masing individu.
"Yang dilarang itu yang pakai cangcut (pakaian dalam), LGBT. Keyakinan itu hak asasi orang masing-masing. Di Eropa saja boleh kok. Hak asasi orang," kata Zulkifli di Gedung DPR, Jakarta, Rabu 7 Maret 2018.
Ia menilai, kalau hanya memakai pakaian dalam maka tentu melanggar moral Pancasila. "Nah kalau yang pakai celana dalam, cangcut, ya saya kira melanggar moral Pancasila, itu boleh dilarang. Pikirannya pendek," kata Zulkifli lagi.
Sebelumnya, Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga, Yogyakarta berencana akan memecat mahasiswi yang tidak mau melepas cadar mereka saat beraktivitas di area kampus. Untuk itu UIN memberikan pembinaan kepada mahasiswa bercadar.
Disebutkan bahwa pelarangan itu terkait dugaan adanya potensi penyebaran paham radikal berbahaya di kampus.
Menurut Rektor UIN Sunan Kalijaga, Yudian Wahyudi, pihaknya telah melakukan pendataan jumlah mahasiswi yang mengenakan cadar untuk dibina lebih lanjut.