Novanto: JK Masih Bagus Jadi Cawapres

Terdakwa kasus korupsi pengadaan KTP elektronik, Setya Novanto (kiri)
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Hafidz Mubarok A

VIVA - Terdakwa korupsi proyek e-KTP, Setya Novanto, menyebut Wakil Presiden Jusuf Kalla adalah kader Partai Golkar yang masih bagus untuk kembali mendampingi Presiden Joko Widodo maju di pilpres 2019. Meski begitu, Novanto menyerahkan lagi kepada Jokowi untuk menentukan.

Kata Jusuf Kalla Soal Kabar Cak Imin-Anies Masuk Bursa Pilpres 2024

"Tergantung presiden kalau soal itu (cawapres). Presiden kan sudah tahu mana yang tepat, kalau di Partai Golkar ya Pak Jusuf Kalla masih bagus," kata Novanto di Pengadilan Tipikor Jakarta, Senin, 5 Maret 2018.

Menurut Novanto, bukan masalah adanya regulasi yang menyebut JK sudah dua periode menjabat sebagai wapres. Kata Novanto, bukan soal regulasinya, tapi lebih dari itu, yakni kinerja. Kinerja JK selama ini dinilai bagus.

Saat Jusuf Kalla Cerita ke Gus Miftah Tentang Kisah Inspiratifnya

Jokowi-JK Pakai Baju Adat

Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Jusuf Kalla.

Pandemi COVID-19 di Indonesia Membaik, Masyarakat Diminta Tetap Prokes

"Yang jelas kan (Jusuf Kalla) masih bagus (jadi cawapres Jokowi)," kata Novanto.

Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan mencalonkan kembali Presiden Joko Widodo pada pemilihan presiden 2019. Maka menggelinding pula wacana memasangkan kembali Jokowi dengan Jusuf Kalla.

Namun, kemungkinan JK menjadi cawapres lagi terhalang undang-undang. Merujuk pada Pasal 169 huruf n UU 7 Tahun 2017 yang menetapkan: "Persyaratan menjadi calon Presiden dan calon Wakil Presiden adalah: belum pernah menjabat sebagai presiden atau wakil presiden, selama 2 (dua) kali masa jabatan dalam jabatan yang sama". (ase)

Mantan Wapres Jusuf Kalla yang juga Ketua Umum PMI

JK Sebut Penundaan Pemilu Langgar Konstitusi

JK mengingatkan untuk berhati-hati terhadap wacana penundaan Pemilu 2024. Konstitusi sudah mengamanatkan Pemilu digelar lima tahun sekali.

img_title
VIVA.co.id
4 Maret 2022