Isu Duet dengan Jokowi, Prabowo: Yang Terbaik untuk Rakyat
- VIVA.co.id/Agus Rahmat
VIVA - Isu soal berduet dengan Joko Widodo di Pemilihan Presiden 2019 dijawab Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto. Sempat ada isu Prabowo bisa jadi cawapres Jokowi di Pilpres 2019. Kata Prabowo, semua keputusan ada di tangan partai.
"Saya katakan, saya sebetulnya kan mandataris partai. Ya saya akan mendengarkan suara partai, suara rakyat, suara sahabat-sahabat, suara mitra," ujar Prabowo di kediamannya Jalan Kertanegara, Kebayoran, Jakarta Selatan, Kamis, 1 Maret 2018.
Initnya, Prabowo mengutamakan kepentingan masyarakat luas. Ia akan selalu menerima keputusan partai nantinya, apa pun itu.
"Dan kita akan mengutamakan kepentingan nasional. Itu yang saya bisa janji kepada kalian. Apa pun keputusan, saya selalu mengutamakan kepentingan nasional. Dan yang terbaik untuk rakyat. Itu yang kita akan lakukan," kata Prabowo.
Presiden Joko Widodo dan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto.
Awal mula isu Prabowo menjadi cawapres Jokowi berasal dari hasil survei Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC) pada Desember 2017. Survei itu menyebut bahwa elektabilitas Jokowi terus naik sebagai calon presiden. Sedangkan elektabilitas Prabowo Subianto sebagai calon presiden cenderung stagnan.
Kemudian, survei juga menemukan hal lain yaitu responden setuju bila Prabowo disandingkan sebagai Wakil Presiden mendampingi Jokowi pada Pemilu 2019 mendatang. Responden menganggap, Jokowi-Prabowo sebagai pasangan yang ideal, bahkan angkanya mencapai sekitar 67 persen. (ase)