Terungkap Sosok Wanita di Balik Suksesnya Sudirman Said
- istimewa
VIVA – Tak banyak yang tahu bahwa calon Gubernur Jawa Tengah, Sudirman Said, hidup susah saat remaja. Sejak ditinggal mati oleh ayahanda, kondisi ekonomi keluarganya sangat memprihatinkan.
Bahkan, Sudirman dan adik-adiknya tak mampu membayar iuran sekolah ketika itu. Namun, di balik kegigihan dan ketegarannya, ada seorang wanita yang rela membiayai dia sekolah.
Bu Mien, begitu dia disapa. Pengajar itu seolah menjadi malaikat penyelamat dan pembuka jalan sukses untuk Sudirman.
Betapa tidak, berkat jasa Bu Mien, dia yang ketika kesulitan biaya untuk melanjutkan sekolah bisa lulus dari SMA 1 Brebes.
"Kalau bukan karena jasa Bu Mien, saya mungkin sudah putus sekolah waktu SMA," kenang Sudirman ketika berkunjung ke kediaman Bu Mien di Jalan Kota Baru, Brebes, Minggu 25 Februari 2018.
Tanpa Bu Mien, mungkin dia tidak akan pernah sampai pada titik saat ini. Sudirman menceritakan, sejak ayahnya meninggal dunia, ia dan adik-adiknya kesulitan membayar uang sekolah. Begitupun dengan uang gedung tak mampu dibayarnya.
Penghasilan ibunya yang bekerja sebagai buruh tani dan menerima pensiun janda tak cukup untuk biaya sekolah. Bahkan sekadar untuk bisa untuk makan sekeluarga pun tidak cukup.
Karena itu, setiap akan ujian semester selalu ada masalah di mana dia tidak kebagian nomor ujian karena belum melunasi SPP.
Ibu Mien yang selalu turun tangan membantu sehingga meskipun belum melunasi SPP, namun dia bisa dapat nomor ujian. Sebagai guru BP (bimbingan dan penyuluhan) Bu Mien sangat perhatian kepadanya.
Mata bathin Bu Mien yang melihat kesungguhan yang ditunjukkan Sudirman dalam belajar dan menuntut ilmu membuatnya merasa wajib menolongnya.
"Dia anak baik, anak pintar, sayang kalau tidak bisa sekolah hanya karena tidak ada biaya," ucap Bu Mien.
Merasa Bangga
Sebagai guru, Bu Mien merasa bangga anak muridnya bisa menduduki posisi-posisi penting di pemerintahan, bahkan sampai level menteri. Dan perasaan itu sudah cukup membahagiakannya.
Ini kali ketiga Sudirman bertemu dengannya. Pertemuan pertama setelah lulus SMA tahun 1981. Pertemuan kedua di SMA Negeri I Brebes, setelah dia selesai tugas sebagai Menteri ESDM.
Pada pertemuan kali ini, karena sudah menganggap sebagai orang tua, Sudirman meminta doa dan restu dari atas niatnya untuk ikut mencalonkan diri sebagai Gubernur Jawa Tengah.
"Saya doakan. Saya percaya Pak Dirman bisa memimpin Jawa Tengah," katanya.
Dia pun mendoakan agar guru yang sangat berjasa dalam hidupnya ini selalu diberi kesehatan dan kebugaran di usianya yang sudah kepala delapan.
"Semoga Ibu sehat dan bugar terus. Terimakasih doa dan nasihatnya untuk saya," ucap dia. (ren)