Usung Jokowi Via Medsos, PDIP Ingin Menyesuaikan 'Zaman Now'
- Twitter PDIP
VIVA – PDI Perjuangan menjelaskan alasan pencalonan Joko Widodo kembali sebagai calon presiden secara tertutup.
Dalam Rapat Kerja Nasional III PDI Perjuangan di Bali, Megawati Soekarnoputri selaku Ketua Umum menyampaikan pencalonanan Jokowi untuk kedua kalinya di hadapan ribuan kader.
Setelah itu, pengumuman disampaikan lewat akun jejaring media sosial milik partai dan juga kader yang memiliki pengaruh di platform digital tersebut.
"PDI Perjuangan menyadari bahwa telepon genggam dan sosmed sudah menjadi bagian dari alat perjuangan guna menyampaikan wajah politik yang membangun peradaban," kata Hasto di Bali, Jumat 23 Februari 2018.
Hasto melihat, penyampaian informasi melalui media sosial amat penting.
Hal itu telah dilakukan partai, ketika mendeklarasikan Jokowi di tahun 2014 sebagai calon Presiden saat menjabat Gubernur Provinsi DKI Jakarta.
Menurutnya, media sosial harus digunakan secara baik di tengah arus informasi yang begitu cepat dan masif.
"Bahwa PDIP menyesuaikan dengan perkembangan zaman dan mengapa aspirasi dari generasi milineal dan kemudian menggunakan media sosial sebagai infrastruktur peradaban yang positif," ujarnya.
Di sisi lain, Hasto menyampaikan, penggunaan media sosial ini juga perlu diedukasi dengan baik. Sebab, anak muda dan generasi milenial merupakan generasi penerus yang mengisi kelanjutan pembangunan dari para pendahulunya.
"Konsistensi perhatian terhadap para pemuda juga nampak dari banyaknya kepala daerah dan wakil kepala daerah dari kalangan pemuda. Tercatat ada 38 kepala daerah dan wakil kepala daerah di bawah usia 40 tahun saat ini menjabat (dari PDIP). Ini menunjukkan proses kaderisasi kepemimpinan yang semakin baik," kata dia.