Survei: Gatot Paling Banyak Dipilih Jadi Cawapres Jokowi
- REUTERS/Beawiharta
VIVA – Pendaftaran calon presiden dan wakil presiden untuk Pemilu 2019 tinggal beberapa bulan lagi. Lembaga survei Alvara Research Center merilis hasil terbaru yang menyatakan Joko Widodo masih mengungguli Prabowo Subianto.
Dalam survei, Jokowi diposisikan sebagai perwakilan masyarakat sipil. Sementara itu, untuk calon wakil presiden, Alvara membagi pada tiga kelompok, dari kalangan militer, santri, kalangan muda, dan Jawa-luar Jawa.
"Simulasi pasangan yang paling tinggi, publik ingin sipil-militer 92,2 persen. Baru disusul nasionalis-Islam 89,6 persen dan usia tua-usia muda di angka 84,7 persen," kata Chief Executive Officer (CEO) Alvara Research Center, Hasanuddin Ali di kawasan Gondangdia, Jakarta, Jumat 23 Februari 2018.
Dalam survei, yang masuk tokoh muda sebagai calon presiden adalah Agus Harimurti Yudhoyono alias AHY dengan 26,7 persen. Selain itu, ada Ridwan Kamil 15,0 persen, dan Anies Baswedan 15,0 persen. Kemudian, Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar 14,2 persen.
Lalu, ada juga mantan Gubernur DKI Basuki Tjahaja Purnama 9,7 persen, Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini 5,5 persen, dan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo 4,1 persen. Selanjutnya, ada Yenny Wahid 2,9 persen, Puan Maharani 2,0 persen, dan Nusron Wahid 1,9 persen.
Sementara itu, tokoh Islam yang masuk radar calon presiden adalah Muhaimin Iskandar 21,7 persen, Anies Baswedan 14,9 persen, Jusuf Kalla 7,8 persen, Mahfud MD 2,7 persen, dan Zulkifli Hasan 2,6 persen. Ada juga Gatot Nurmantyo 2,6 persen, Ahmad Heryawan 1,6 persen, dan Sohibul Iman 1,6 persen.
Dari sosok militer muncul nama Agus Harimurti Yudhoyono dengan 17,2 persen, Gatot Nurmantyo 15,2 persen, dan Wiranto dengan 2,6 persen. Lalu, dari klasifikasi tersebut dibuat simulasi berpasangan dengan Jokowi.
"Tiga tokoh yang mendapat tingkat persetujuan paling tinggi sebagai cawapres Joko Widodo adalah Gatot Nurmantyo 61,9 persen, kemudian Muhaimin Iskandar 59,6 persen, dan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) 55,5 persen. Artinya yang paling disetujui publik jadi cawapres Jokowi adalah Gatot (mantan Panglima TNI)," paparnya.
Survei dilakukan dari 17 Januari hingga 7 Februari 2018 dengan 2.203 responden dan pendekatan kualitatif serta multi stage random sampling. Survei dilakukan dengan wawancara langsung dan kuesioner dengan margin of error 2 persen serta tingkat kepercayaan 95 persen.