Kode Fahri Hamzah, PKS Dukung Jokowi dan Tinggalkan KMP

Para Petinggi Partai Keadilan Sejahtera (PKS)
Sumber :
  • ANTARA/Indrianto Eko Suwarso

VIVA – Belakangan ini ramai bermunculan poster tentang komitmen Partai Keadilan Sejahtera yang akan mendukung Joko Widodo dalam pencalonan sebagai petahana Presiden RI di Pemilihan Umum 2019.

Kabar ini memang belum bisa dipastikan, mengingat PKS belum mengeluarkan pernyataan resmi. Tapi “gelagat” PKS akan mendukung Jokowi dan hengkang dari Koalisi Merah Putih mulai dibaca sebagian kalangan.

Salah satu sinyalemen itu muncul di kicauan politikus PKS sekaligus Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat, Fahri Hamzah, di akun Twitter pribadinya.

Dalam cuitannya, Fahri mempertanyakan sikap PKS yang tidak mau terbuka sejak awal untuk bergabung dengan Pemerintah Jokowi dan mempertanyakan nasib KMP jika benar PKS mau berbelok arah ke kubu sebelah.

"Kalau dari awal terbuka mau gabung pemerintahan jokowi kan Harus bicara sejak awal...KMP gimana? Posisi di dpr ini kerja koalisi bukan pks sendiri...kok mau belok sendiri kayak mau menang sendiri...tambah kacau kan om?" tulis Fahri seperti dikutip VIVA, Jumat 23 Februari 2018.

Tifatul Sembiring.

Sebelumnya, kabar tentang PKS putar haluan sudah dibantah politikus seniornya, Tifatul Sembiring. Juga melalui akun Twitternya, mantan Menteri Komunikasi dan Informasi itu menepis kabar tersebut. Ia memberikan tanggapannya karena ada pertanyaan dari salah seorang netizen.

Menurutnya, sejauh ini belum ada keputusan apapun dari partai terkait arah politik di Pilpres 2019.

"Belum ada keputusan PKS ttc capres/cawapres," kata Tifatul dikutip dari akun Twitternya, @tifsembiring, Minggu, 18 Februari 2018.

Dia pun menegaskan partai PKS tak pernah membuat poster yang beredar tersebut.

"Poster ini tidak benar dari PKS," ujar eks Presiden PKS tersebut.

Sebuah poster dukungan PKS untuk Jokowi menyebar di berbagai jaringan media, dalam poster tersebut ada kalimat 'PKS Partaiku, Jokowi Capresku'. Ada foto Jokowi seraya hormat dengan memakai kopiah hitam serta jas hitam. Di bawah poster ada tulisan #CAPRES2019.

Baca: Tifatul Bantah PKS Dukung Jokowi Jadi Capres 2019

Presiden PKS Sohibul Iman.

Tapi di tempat berbeda, Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Sohibul Iman, juga mengeluarkan komentar tentang kemungkinan adanya kader PKS yang berpotensi mendampingi Jokowi maju di Pilpres 2019.

Sohibul menyampaikan pernyataan tersebut saat acara Ngaji Budaya & Rembug Nasional Legislator PKS se-Indonesia di Yogyakarta, Kamis, 15 Februari 2018. Dalam pernyataannya, Sohibul menganalisa bila saat ini beberapa figur sudah didorong menjadi cawapres Jokowi. Dari pemberitaan media massa, ia menyebut sekitar 17 figur yang masuk dalam antrean.

"Sudah ada 17 nama cawapres yang sudah antre menjadi cawapres Pak Jokowi," tutur Sohibul.

Kemudian, ia kembali menyinggung daftar antrean cawapres untuk Jokowi. Seraya bercanda, ia melontarkan bila kader PKS diusung maju sebagai pendamping Jokowi untuk Pilpres 2019.

"Jadi, kalau PKS masuk dalam bursa cawapres Jokowi, maka kita masuk di posisi 18. Tapi, antum jangan pesimistis, siapa tahu Pak Jokowi melihat kader PKS potensial," ujar Sohibul seraya tertawa.

Baca: Siapa Tahu Jokowi Lihat Kader PKS Potensial

Tim RIDO Pastikan Prabowo Hanya Dukung Ridwan Kamil-Suswono Untuk Keberlanjutan

(ren)

Muhadjir Ngaku Terharu dengar Pidato Terakhir Jokowi Jelang Lengser
Sosok Dibalik Lagu Viral Waktu Ku Kecil

Sosok di Balik Lagu Viral 'Waktu Ku Kecil', Ibu Rumah Tangga yang Kini Banjir Endorsement

Lagu 'Waktu Ku Kecil', yang awalnya diciptakan oleh Knalpot Band asal Bandung, kini kembali menjadi perbincangan hangat di media sosial.

img_title
VIVA.co.id
23 Desember 2024