Dapat Nomor 5, Nasdem Nilai Sejalan dengan Dasar Pancasila

Jumpa pers Partai Nasional Demokrat (NasDem)
Sumber :
  • Irwandi

VIVA – Ketua Umum Partai Nasional Demoktar (Nasdem), Surya Paloh, tak ikut menghadiri pengundian nomor urut partai politik peserta pemilu 2019 di KPU RI, Minggu malam, 18 Februari 2018. Maka Sekretaris Jenderalnya, Johnny G Plate, mewakili Nasdem untuk ambil nomor urut. 

Adik Ipar Jokowi Maju di Pilkada Gunungkidul, NasDem: Inikan Kompetisi

Dari tangannya, Nasdem mendapatkan nomor urut 5 dalam pesta demokrasi 2019 nanti. Di hadapan seluruh tamu undangan, Johnny bersyukur partainya mendapat nomor tersebut. Nomor 5, kata dia, sudah sesuai dengan visi partainya selama ini.

"Pancasila lima dasar, Nasdem nomor lima untuk restorasi indonesia. Partai Nasdem bersatu, berjuang, menang," kata Johnny. 

Nasdem Siapkan Artis Sahrul Gunawan di Pilkada Bandung

Menurut Johnny, Indonesia memasuki satu fase baru dalam mengisi demokrasi dengan penentuan nomor urut malam ini. Diapun menaruh apresiasi yang tinggi kepada jajaran KPU dan stakeholkder pendukung pemilu tahun ini sebab telah bekerja semaksimal mungkin.

"Kami apresiasi dan berikan dukungan kepada KPU dan seluruh jajarannya dan mendukung pemilu kita tahun ini betul-betul bisa dilaksanakan sesuai amanat dalam UU dan norma-norma positif. Langsung, umum, bebas, rahasia, adil, dan efisien," katanya.

Berpikir Positif, Nasdem Pede Ahok Bisa Berantas Mafia Migas

Johnny menekankan, demokrasi hanyalah sebuah alat. Tapi itu merupakan alat terbaik yang dimiliki Indonesia.

"Mudah-mudahan kita bisa gunakan demokrasi ini demi kepentingan bangsa dan negara kita. Mudah-mudahan kita bisa memanfaatkan kesempatan ini untuk kemajuan demokrasi Indonesia yang bisa kita pertontonkan kepada dunia. Money politic sudah kuno. Gagasan ide dan suatu program yang real lah zaman now, dan kami Nasdem siap menyemarakan demokrasi Indonesia," ujarnya. (ren)

Aliansi Masyarakat NTB melaporkan anggota DPR dari Partai Nasdem ke MKD.

Anggota DPR dari Nasdem Dilaporkan ke MKD

Anggota DPR itu dilaporkan atas kasus penipuan.

img_title
VIVA.co.id
1 Juli 2020