Keluar dari Hanura, Yuddy Chrisnandi Balik ke Golkar

Yuddy Chrisnandi
Sumber :
  • Istimewa

VIVA – Politikus Yuddy Chrisnandi memutuskan keluar dari Partai Hanura, yang sempat membuatnya ditunjuk Presiden Joko Widodo menjadi menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi, di awal pemerintahan 2014. Yuddy memilih kembali ke Golkar.

Pramono-Rano Unggul Quick Count di Pilgub Jakarta, Ahmed Zaki: Optimis Dua Putaran

Setelah tidak menjabat menteri, ia sempat menjadi staf ahli Wakil Presiden Jusuf Kalla, sebelum ditunjuk menjadi Duta Besar RI untuk Ukraina

Dalam siaran persnya, Yuddy mengaku, semenjak menjadi menteri pada Oktober 2014, tiga tahun itu ia tidak aktif di Hanura.

Bahlil: Golkar All Out untuk Menangkan Hajat Ridwan Kamil-Suswono

Maka kini, ia mengaku ingin mengembangkan karier politiknya di Golkar lagi, yang sempat membesarkan namanya. Ia juga yakin, Golkar bisa lebih baik di bawah Ketua Umum Airlangga Hartarto.

"Keyakinan saya, di bawah Pak Airlangga, Golkar akan jadi partai besar dan pemenang pemilu. Karena dia konsisten, integritas menjalankan amanat bagi kepentingan orang banyak dan konsisten membawa Golkar dengan doktrin karya kekaryaannya," ujar Yuddy, Rabu 14 Februari 2018.

Punya Feeling Seperti di Pilpres, Bahlil Yakin Ridwan Kamil Menang Pilkada Jakarta

Memutuskan kembali ke Golkar, ia pun mengaku sudah berpamitan ke Ketua Dewan Pembina Hanura, Wiranto.

"Setelah bertemu Pak Wiranto dan pamit kepada beliau kemarin, saya sudah lapor dan berpamitan untuk kembali ke Golkar," tutur Yuddy.

Dari pertemuan itu, Yuddy mengaku sudah mendapat restu dari Wiranto. Dan bisa menerima alasannya untuk kembali lagi ke pangkuan Golkar.

"Saya sampaikan alasannya, dan beliau menghargai alasan saya. Beliau mempersilakan, dan memberi lampu hijau. Dan saya meyakini, tugas membantu Pak Wiranto sudah selesai, karena beliau tidak lagi jadi ketum Hanura," kata dia.

Putusan itu juga, sudah ia konsultasikan ke Jusuf Kalla. Pertemuan dengan JK dan kerabat lain di Golkar, membuat Yuddy yakin untuk kembali ke partai itu.

Yuddy mengklaim, sejak lama memang sudah diajak ke Golkar. Bahkan Airlangga, menurutnya, yang menawari.

"Saat sebelum Munas Golkar yang memilih Setya Novanto sebagai ketum Golkar, saat saya menjabat menPAN, bertemu Airlangga Hartarto yang mengetahui saya nonaktif dari Hanura, mengajak kembali ke Golkar," jelas Yuddy.

Dengan selorohnya ketika itu, Yuddy mengatakan kalau ia akan kembali apabila Airlangga menjadi ketua umum.

"Saya tidak menyangka Airlangga Hartarto terpilih lebih cepat dari yang saya perkirakan. Dan saya harus konsisten dengan janji saya," katanya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya