Pansus Angket Rekomendasikan KPK Bentuk Lembaga Pengawas

Ketua Pansus Angket KPK Agun Gunanjar saat beri laporan dalam paripurna.
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Wahyu Putro A

VIVA – Panitia Khusus Angket KPK melaporkan hasil rekomendasi dalam paripurna DPR. Dalam laporannya, Ketua KPK Agun Gunandjar membacakan agar KPK membentuk lembaga pengawas independen. Dia menjelaskan lembaga pengawas ini beranggotakan unsur internal KPK dan juga dari eksternal.

Struktur KPK Gemuk, Dewas Sudah Ingatkan Firli Bahuri Cs

"Yang beranggotakan dari unsur internal KPK dan eksternal yang berasal dari tokoh-tokoh yang berintegrasi dalam rangka terciptanya check and balances," kata Agun dalam paripurna di gedung DPR, Jakarta, Rabu 14 Februari 2018.

Ia menjelaskan dalam konteks tata kelola kelembagaan yang tercermin dari struktur organisasi KPK terdapat ketidaksetaraan. Misalnya dalam hal pengawasan internal berada di bawah deputi.

KPK Tetapkan 3 Tersangka Baru Kasus Korupsi Dirgantara Indonesia

"Kurang tepat karena akan menjadi subordinat," lanjut Agun.

Menurut dia, dari sisi pengawasan internal diperlukan lembaga pengawas eksternal sebagai perwujudan tanggung jawab KPK pada publik.

Anggaran Miliaran KPK untuk Mobil Dinas, Ini yang Bisa Dipilih

"Perubahan melalui pengembangan struktur organisasi kelembagaan KPK ini dilakukan dalam rangka penguatan KPK agar mampu lebih optimal mengurangi terjadinya tindak pidana korupsi," kata Agun.

Untuk diketahui, dengan pembacaan laporan dan rekomendasi, maka masa kerja Pansus KPK resmi berakhir. Rekomendasi ini diberikan tanpa ada klarifikasi dari KPK.

Kesimpulan dan rekomendasi ini dibuat sehari sebelum adanya putusan Mahkamah Konstitusi yang mengakui keabsahan pansus angket KPK. (one)
    

Wakil Ketua KPK Alexander Mawarta.

Bantah Isu Taliban, Pimpinan KPK: Adanya Militan Pemberantas Korupsi

Isu Taliban dinilai sengaja dihembuskan untuk menyerang citra KPK. Isu lama yang berulang kali dimainkan.

img_title
VIVA.co.id
26 Januari 2021