DPD: OSO Sejak Lama Ingin Mundur dari Pimpinan MPR

Ketua Umum DPP Hanura, Oesman Sapta Odang (kiri).
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Reno Esnir

VIVA - Ketua Dewan Perwakilan Daerah Oesman Sapta Odang mundur dari posisi Wakil Ketua MPR. Wakil Ketua DPD Nono Sampono menyebut, OSO sebenarnya sudah lama ingin mundur dari posisi di pimpinan MPR khususnya setelah menjabat sebagai Ketua DPD.

Songsong Pemilu 2024, Oso Minta Kader Hanura Aktif Rangkul Rakyat

"Sebenarnya sudah lama dan sejak lama. Pak Oso ini ingin juga tetapi mencari momen yang tepat, tapi sudah lama," kata Nono di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta Pusat, Jumat, 9 Februari 2018.

"Momentum kemarin bagus tuh pada Hari Pers Nasional diutarakan," katanya.

OSO Tunjuk Kodrat Shah Jadi Sekjen Hanura Gantikan Gede Pasek Suardika

Nono membenarkan Ketua MPR Zulkifli Hasan telah menyerahkan sepenuhnya soal pengganti OSO kepada DPD. Lembaga itu juga sudah melakukan konsultasi terkait pergantian ini.

"Jadi insya Allah melalui proses di DPD akan melahirkan siapa yang akan menggantikan OSO," ujar Nono.

Lelang Jabatan Sekretaris Jenderal DPD Dinilai Bermasalah

DPD akan merapatkan soal pergantian ini secara internal lebih dahulu. Kemudian nanti akan dilempar nama untuk dibahas dalam sidang paripurna DPD.

"Masih digodok. Kita berharap dari yang terbaik. Kita punya stok cukup banyak misalnya di pimpinan alat kelengkapan kan banyak tuh," kata Nono.

Sebelumnya, Wakil Ketua Umum Partai Hanura dan anggota DPD, Gede Pasek Suardika mengatakan, Wakil Ketua MPR, Oesman Sapta Odang berniat mundur dari jabatan tersebut. Sebab, Ketua Umum Hanura itu ingin fokus ke DPD dan mengurus daerah.

"Sebenarnya sudah dari dulu. Hanya kan mencari metodologi mekanismenya gimana, karena kan dulu dipilihnya diusulkan gabungan partai dengan DPD," kata Pasek, saat dihubungi VIVA, Kamis, 8 Februari 2018. (mus)

Ketua DPD RI AA La Nyalla Mahmud Mattalitti (kanan) saat bersilaturahim ke Rais Aam NU Miftachul Akhyar di Pondok Pesantren Miftachussunnah di sela-sela kegiatan resesnya di Surabaya, Senin, 21 Februari 2022.

La Nyalla Minta Doa Rais Aam NU, Bilang Demokrasi RI Perlu Dikoreksi

La Nyalla Mahmud Mattalitti menemui Rais Aam NU dan memaparkan alasan upayanya untuk memperjuangkan ketentuan presidential threshold nol persen.

img_title
VIVA.co.id
21 Februari 2022