Duet Jagoan di Jabar Masih Posisi Buncit, PDIP Tetap Pede
- VIVA/Adi Suparman
VIVA – Duet jagoan Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan di Pilkada Jawa Barat, yaitu pasangan TB Hasanuddin-Anton Charliyan masih di posisi buncit dalam dua kali survei. Elite PDIP memberikan respons tetap pede duet jagoannya perlahan bisa mengebut elektabilitas.
Ketua DPP PDIP, Hendrawan Supratikno mengatakan, elektabilitas pasangan Kang TB-Anton tak bisa dijadikan acuan karena baru dideklarasikan sebulan lalu.
"Naik terus surveinya. Iya, bagaimana baru diumumkan satu dua minggu sudah disurvei," kata Hendrawan, saat dihubungi VIVA, Jumat 9 Februari 2018.
Ia mencontohkan, elektabilitas Ganjar Pranowo dalam Pilkada Jawa Tengah yang hanya memiliki elektabilitas 3,5 persen. Begitu tiga bulan dikebut bisa naik 40 persen. Bahkan, terakhir naik 50 persen.
"Iyalah (optimis)," kata Hendrawan.
Sebelumnya, pasangan calon Kang TB-Anton Charliyan masih berada di posisi buncit dalam survei potensi elektabilitas Pilkada Provinsi Jawa Barat 2018. Duet yang diusung PDIP ini hanya memiliki elektabilitas 1,9 persen.
Perolehan elektabilitas hasil survei 'Pilkada Jawa Barat yang Kompetitif Pada Dua Pasangan Cagub-Cawagub' Indonesia Strategic Institute (Instrat) di Kota Bandung Jawa Barat. Duet TB-Anton kalah dari pasangan Sudrajat-Syaikhu yang mendapatkan elektabilitas 2,1 persen.
Baca Juga: Dua Kali Survei, Duet Jagoan PDIP Masih Juga Posisi Buncit
Untuk pasangan Ridwan Kamil-Uu Ruzhanul Ulum berada dalam peringkat paling tinggi dengan persentase 25,6 persen. Kemudian, disusul dengan pasangan Deddy Mizwar-Dedi Mulyadi mencapai 24,1 persen.
Dalam lembaga Cyrus Network sebelumnya, juga merilis hasil survei opini publik pra-Pilkada Jawa Barat 2018. Hasil survei menunjukkan pasangan TB-Anton di posisi bontot. Hasil ini dinilai menjadi ironi, karena status Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan adalah parpol dengan kekuatan elektoral kursi DPRD terbesar.